Konten dari Pengguna

Sejarah Air Zamzam dan Keajaibannya dalam Perspektif Islam

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
4 Januari 2025 13:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Air Zamzam, Foto: Unsplash/Giorgio Trovato
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Air Zamzam, Foto: Unsplash/Giorgio Trovato
ADVERTISEMENT
Sejarah air zamzam berkaitan dengan kisah Nabi Ibrahim as. bersama istrinya, Hajar, dan putranya, Ismail. Air ini dianggap suci oleh seluruh umat Muslim di seluruh dunia dan memiliki berbagai keistimewaan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Tapak Sejarah Seputar Mekah-Madinah oleh Muslim H. Nasution, Zamzam merupakan sebuah sumur yang berada di dalam Masjidil-Haram, dan air yang mengalir dari sumur tersebut dikenal sebagai air zamzam.

Sejarah Air Zamzam

Ilustrasi Sejarah Air Zamzam, Foto: Unsplash/Giorgio Trovato
Sejarah air zamzam dimulai ketika Nabi Ismail as. masih bayi. Saat itu, Hajar kesulitan mendapatkan air setelah ditinggal bertugas oleh suaminya. Di daerah yang tandus, Hajar berlari kecil di antara Bukit Shafa dan Marwah untuk mencari sumber air.
Kemudian, Allah mengutus malaikat Jibril untuk menggali sumur di tempat Ismail menendang tanah dengan kakinya. Air pun keluar dari tanah dan menjadi sumber kehidupan, yang dikenal sebagai air zamzam.
Sumur zamzam terletak sekitar 20,60 meter dari Hajar Aswad. Mulut sumur berada 1,56 meter di bawah pelataran thawaf. Air sumur ini terus diambil, terutama pada musim haji. Namun, sumur ini tidak pernah kering sejak zaman Nabi Ibrahim as.
ADVERTISEMENT

Nama Lain Air Zamzam

Ilustrasi Sejarah Air Zamzam, Foto: Unsplash/Giorgio Trovato
Air zamzam memiliki setidaknya 28 nama yang menggambarkan keistimewaan dan keajaibannya. Berikut adalah nama lain air zamzam dan artinya.
Demikian sejarah air zamzam dalam perspektif Islam. Air ini bebas diminum oleh siapa saja dan biasanya dibawa pulang oleh jamaah haji untuk dibagikan. (Nabila)
ADVERTISEMENT