Konten dari Pengguna

Sejarah Akuntansi di Indonesia, Cermin Perkembangan Ekonomi dan Sosial

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
13 Juli 2024 22:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah akuntansi di indonesia. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah akuntansi di indonesia. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah akuntansi di Indonesia mencerminkan perkembangan ekonomi dan sosial negara serta pengaruh dari berbagai sistem dan praktik akuntansi.
ADVERTISEMENT
Artikel berikut akan mengupas tuntas sejarah akuntansi di Indonesia yang masih eksis hingga saat ini.

Sejarah Akuntansi di Indonesia

Ilustrasi sejarah akuntansi di indonesia. Foto: Pixabay
Dalam buku Teori Akuntansi karya Muhammad Gade, dikatakan bahwa sejarah akuntansi di Indonesia dapat ditelusuri sampai permulaan abad ke VIII.
Tepatnya sewaktu pembangunan candi Borobudur, candi Mendut, dan candi Prambanan dan lain-lain pada sekitar tahun 750 Masehi.
Selanjutnya pada masa kolonial Belanda, praktik akuntansi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh sistem akuntansi Belanda, terutama akibat keberadaan perusahaan dagang Belanda, seperti VOC.
Perusahaan tersebut menerapkan praktik akuntansi yang ketat untuk mengelola perdagangan dan administrasi keuangan mereka.
Namun, pendidikan akuntansi formal belum ada di Indonesia pada masa itu, dan sebagian besar praktisi akuntansi adalah orang Belanda atau orang Indonesia yang belajar dari mereka.
ADVERTISEMENT
Setelah Indonesia merdeka pada 1945, terdapat upaya untuk mendirikan sistem akuntansi yang independen. Namun, perkembangan akuntansi berjalan lambat karena kurangnya sumber daya dan pendidikan yang memadai.
Pada tahun 1957, berdiri Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang menjadi organisasi profesional akuntan di Indonesia. IAI berperan penting dalam mengembangkan standar dan praktik akuntansi di negara ini.
Pada era Orde Baru, ekonomi Indonesia mulai berkembang pesat dan kebutuhan akan akuntansi yang lebih baik semakin meningkat. Banyak perusahaan asing yang masuk ke Indonesia, membawa praktik akuntansi internasional.
Pendidikan akuntansi mulai berkembang dengan didirikannya program-program akuntansi di berbagai universitas, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Bandung.
IAI mulai aktif mengembangkan standar akuntansi keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan nasional dan internasional. Pada tahun 1973, IAI menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) pertama.
ADVERTISEMENT
Pasca reformasi, terjadi liberalisasi ekonomi dan integrasi dengan pasar global. Hal ini meningkatkan kebutuhan akan standar akuntansi yang transparan dan dapat diandalkan.
IAI terus mengembangkan dan memperbarui PSAK agar sesuai dengan International Financial Reporting Standards (IFRS), yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan daya saing perusahaan Indonesia di pasar global.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) juga memainkan peran penting dalam mengawasi dan mengatur praktik akuntansi di Indonesia.
Profesi akuntan publik diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan dan membutuhkan sertifikasi khusus. Sertifikasi seperti Chartered Accountant (CA) dan Certified Public Accountant (CPA) menjadi standar profesionalisme bagi akuntan di Indonesia.
Demikian adalah sejarah akuntansi di Indonesia yang terus berkembang secara berkelanjutan dalam regulasi, pendidikan, profesi, dan teknologi. (SP)
ADVERTISEMENT