Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Al Ula, Kota yang Dianggap Terkutuk dan Dihindari Nabi Muhammad
26 Desember 2023 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bahkan, kabarnya ketika melewati kota Al Ula, Nabi Muhammad SAW akan mempercepat langkahnya. Sebenarnya, bagaimana kisah di balik kota yang dianggap terkutuk ini? Penjelasan lebih lanjut, simak di sini.
Sejarah Al Ula, Kota yang Dianggap Terkutuk
Al Ula merupakan sebuah kota di Arab Saudi yang terletak 300 km dari utara Madinah. Pada zaman dahulu, kota ini menjadi ibu kota Lihyanites, kerajaan kuno di Arab yang hidup pada abad ke-7.
Dikutip dari buku Sejarah Arab sebelum Islam milik Dr. Jawwad Ali, Rasulullah pernah singgah di tempat ini saat sedang menempuh perjalanan ke Tabuk. Akan tetapi, Nabi Muhammad SAW tidak ingin meminum air dari kota ini dan ingin segera pergi.
ADVERTISEMENT
Bahkan, beliau sering mempercepat langkah dan tidak menoleh ke kanan atau kiri saat sedang melintasi kota tersebut. Konon, perlakuan ini disebabkan oleh azab yang pernah menimpah Kota Al-Ula.
Dalam mitologi Arab sendiri, Al Ula dianggap sebagai daerah berhantu yang dihuni oleh bangsa jin dan roh jahat. Stigma ini melekat pada Al-Ula karena berkaitan dengan kisah kaum Tsamud.
Kaum Tsamud merupakan kaum Nabi Saleh AS yang dianggap menentang dan enggan menyembah Allah. Sejarawan sekaligus Ulama Ibnu Katsir pernah mengatakan dalam Qashash Al Anbiyaa, kaum ini pernah melanggar larangan menyembelih unta betina milik Nabi.
Kaum Tsamud juga meminta Nabi Saleh AS untuk mendatangkan azab, yang akhirnya dikabulkan oleh Allah SWT. Melalui peristiwa ini, kaum Tsamud pun binasa. Hal inilah yang membuat Kota Al-Ula disebut sebagai markas bangsa Jin.
ADVERTISEMENT
Bangkitnya Kota Al-Ula
Setelah ratusan tahun dianggap sebagai kota berhantu yang ditakuti, pemerintah Arab Saudi pun mengambil langkah dengan mengeluarkan modal hingga ratusan triliun, demi membangun kembali kota Al-Ula sebagai destinasi wisatawan.
Salah satu situs arkeologi yang paling terkenal dari kota ini adalah Mada'in Saleh, yang dibangun pada ribuan tahun lalu. Pada tahun 2008, situs tersebut diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO.
Hingga kini, proyek pengembangan Al Ula menjadi salah satu agenda penting dalam visi Arab Saudi hingga 2030. (RN)