Konten dari Pengguna

Sejarah Alas Krendowahono yang Menyimpan Cerita Penuh Legenda

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
4 Desember 2024 13:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah Alas Krendowahono. Foto: Pexels.com/Mochammad Algi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah Alas Krendowahono. Foto: Pexels.com/Mochammad Algi
ADVERTISEMENT
Sejarah Alas Krendowahono memiliki nilai budaya yang sangat penting bagi masyarakat Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Lokasi ini berada di Dusun Krendowahono, Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, yang sekaligus menjadi bagian dari kawasan Situs Sangiran, sebuah situs warisan dunia yang terkenal dengan kekayaan fosil manusia purba.
Alas Krendowahono bukan hanya sekadar hutan, tetapi juga tempat yang sarat dengan tradisi dan upacara adat yang sudah berlangsung lama, yang melibatkan masyarakat sekitar dan Keraton Surakarta.

Sejarah Alas Krendowahono

Ilustrasi sejarah Alas Krendowahono. Foto: Pexels.com/Lucas Tran
Berikut adalah sejarah Alas Krendowahono yang sangat erat kaitannya dengan budaya Jawa dan Keraton Surakarta, mengutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id.
Alas Krendowahono dikenal sebagai tempat yang dipercaya sebagai kediaman Bathari Kalayuwati, sosok gaib yang diyakini sebagai pelindung Keraton Surakarta.
Kepercayaan ini telah berakar kuat dalam tradisi masyarakat setempat dan menjadikan tempat ini begitu sakral.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Alas Krendowahono sering menjadi tempat dilaksanakannya ritual adat, salah satunya adalah Sesaji Mahesa Lawung, yang merupakan ritual yang sudah berlangsung turun temurun.
Sesaji Mahesa Lawung adalah ritual yang bertujuan untuk memohon keselamatan serta perlindungan dari segala bentuk bahaya yang mengancam. Ritual ini biasanya dilaksanakan pada hari Senin atau Kamis, yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual lebih.
Dalam upacara ini, sesaji yang digunakan memiliki makna simbolis yang mendalam.
Salah satu unsur utama dalam ritual ini adalah kepala kerbau perjaka yang digunakan sebagai persembahan, lengkap dengan empat telapak kakinya.
Kerbau yang digunakan adalah yang belum pernah dipakai untuk bekerja, yang dianggap sebagai simbol kesucian dan kemurnian.
Selain itu, ada juga walang atogo, yaitu berbagai jenis belalang yang dihadirkan sebagai simbol rakyat kecil.
ADVERTISEMENT
Bahan-bahan lain yang digunakan dalam sesaji adalah barang mentah dan matang yang memiliki makna tersendiri.
Semua unsur dalam sesaji tersebut dipersembahkan sebagai bentuk wilujengan nagari, yang bertujuan untuk menjaga keamanan, ketentraman, dan kesejahteraan negara dan masyarakat.
Dalam tradisi ini, sesaji yang diberikan kepada Bathari Kalayuwati diyakini akan membawa keselamatan serta keberkahan bagi Keraton Surakarta dan wilayah sekitar, termasuk Alas Krendowahono.
Ritual ini menjadi sangat penting dalam tradisi masyarakat Keraton Surakarta, mengingat keyakinan bahwa Bathari Kalayuwati adalah pelindung spiritual bagi Keraton.
Selain ritual Sesaji Mahesa Lawung, Alas Krendowahono juga memiliki peran penting dalam mempertahankan budaya dan adat istiadat yang sudah ada sejak zaman kerajaan.
Masyarakat sekitar masih melaksanakan upacara tradisional yang berkaitan dengan kehidupan mereka, sehingga situs ini tidak hanya menjadi tempat yang penting secara sejarah, tetapi juga sebagai bukti bahwa budaya Jawa masih terjaga hingga kini.
ADVERTISEMENT
Keberadaan ritual adat yang dilaksanakan di Alas Krendowahono semakin memperkaya jejak panjang kebudayaan manusia di Situs Sangiran.
Secara geografis, Alas Krendowahono terletak di dekat jalur menuju Museum Dayu, yang menjadikannya mudah dijangkau oleh wisatawan yang tertarik untuk melihat langsung jejak sejarah dan budaya Jawa.
Keunikan dan kekuatan spiritual yang dimiliki oleh Alas Krendowahono menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata budaya yang menawarkan pemandangan alam dan pengalaman spiritual yang sangat khas.
Sejarah Alas Krendowahono menunjukkan bagaimana budaya tradisional dan kepercayaan spiritual masih hidup dan dihormati di masyarakat Jawa.
Melalui pelaksanaan ritual yang terus dilestarikan, tempat ini tidak hanya menjadi simbol dari kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga mencerminkan eratnya hubungan antara manusia, alam, dan keyakinan spiritual. (Shofia)
ADVERTISEMENT