Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Apartheid di Afrika Selatan Beserta Dampaknya
20 Maret 2024 20:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah apartheid di Afrika Selatan menjadi salah satu kisah yang mengandung banyak pelajaran penting.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Geografi dan Sosiologi oleh Sugiharyanto, apartheid merupakan sistem pemisahan ras yang diterapkan oleh pemerintah kulit putih di Afrika Selatan dari awal abad ke-20 sampai tahun 1990.
Lantas, bagaimana sejarah apartheid di Afrika Selatan dan dampaknya?
Sejarah Apartheid di Afrika Selatan
Sistem apartheid dijalankan berdasarkan ideologi rasisme serta diskriminasi yang memisahkan orang kulit putih dari orang kulit hitam dan campuran.
Sejarah apartheid bermula pada 1948 ketika Partai Nasionalis memenangkan pemilihan umum. Partai tersebut dipimpin oleh orang kulit putih.
Dari partai tersebut, digagaslah sistem politik apartheid oleh Hendrik Frensch Verwoerd yang merupakan politisi Afrika Selatan sekaligus Perdana Menteri Afrika Selatan (1958-1966).
Politik apartheid mulai diterapkan secara ketat oleh Partai Nasional sejak 1948. Mereka mengeluarkan berbagai kebijakan diskriminatif. Salah satunya, yaitu Undang-Undang Pemisahan Kelompok Rasial (1950) yang memaksa dipisahnya hidup berdasarkan warna kulit.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat pula Undang-Undang Keamanan Internal (1950) yang memberi kekuasaan besar pada pemerintah untuk menekan perlawanan politik terhadap apartheid.
Dampak Apartheid di Afrika Selatan
Penerapan apartheid memberikan banyak dampak pada kehidupan masyarakat Afrika Selatan, antara lain:
1. Diskriminasi Sistematis
Apartheid memberi kekuasaan serta hak khusus pada orang kulit putih yang tidak diberikan pada kulit hitam. Diskriminasi tersebut terjadi pada seluruh aspek kehidupan. Mulai dari kesehatan, pendidikan, sampai perumahan.
2. Isolasi Internasional
Penerapan apartheid menyebabkan Afrika Selatan terisolasi di dunia internasional. Tak sedikit negara di seluruh dunia yang memboikot produk dari Afrika Selatan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan diskriminatif yang dijalankan.
3. Pembagian Sosial dan Rasial
Adanya apartheid semakin memperburuk pembagian sosial serta rasial. Orang-orang dibagi menjadi dua kelas sosial yang tidak setara dan terpisah berdasarkan warna kulitnya.
ADVERTISEMENT
4. Penganiayaan dan Pelanggaran HAM
Dampak apartheid berikutnya mengakibatkan penganiayaan hingga pelanggaran HAM. Pasalnya, kebijakan tersebut memaksa orang kulit hitam untuk hidup di wilayah terpencil dengan kebebasan yang terbatas.
Selain itu, orang kulit hitam juga sering menjadi korban penganiayaan, kekerasan, sampai pelanggaran HAM .
Itu dia sekilas pembahasan mengenai Sejarah Apartheid di Afrika Selatan beserta dampaknya.(LAU)