Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Arca Buddha Sempaga sebagai Bukti Pengaruh India
4 Mei 2024 20:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Arca Buddha Sempaga atau Dipangkara adalah jenis arca Buddha tertua yang ada di Indonesia. Sejarah arca Buddha Sempaga diperkirakan bermula dari pendiriannya sekitar abad ke-2 Masehi.
ADVERTISEMENT
Prayogi dalam Dinamika Identitas Budaya Melayu dalam Tinjauan Arkeo-antropologis mengungkapkan bahwa arca Buddha Sempaga tergolo arca tua yang terdapat di Indonesia.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai sejarah arca Buddha Sempaga, simak selengkapnya di artikel berikut.
Sejarah Arca Buddha Sempaga
Arca yang ditemukan di Sulawesi Barat tersebut akhirnya dibawa ke Jakarta, lalu disimpan dalam Museum Nasional Jakarta. Pembuatan arca Buddha Sempaga tergolong unik, yakni menggunakan teknik a cire perdue.
Teknik tersebut menggunakan metode tuang logam dengan model berasal dari lilin yang dilapisi tanah liat. Umumnya, arca Buddha Sempaga ini berada di ujung kapal. Hal itu karena dulunya, masyarakat percaya jika arca tersebut bisa melindungi pelaut.
ADVERTISEMENT
Saat pertama kali ditemukan, arca Buddha Sempaga memiliki kerusakan di bagian hidung serta telinga kiri. Sayangnya, di tanggal 28 Juni 1931, arca Buddha Sempaga terbakar dan menyebabkan kedua lengan sampai pergelangannya patah dan kedua kakinya hilang.
Arca Buddha Sempaga sebagai Arca Tertua dan Terbesar di Indonesia
Arca Buddha Sempaga tergolong sebagai arca tertua sekaligus terbesar di Indonesia. Diperkirakan tinggi arca Buddha Sempaga mencapai 58 cm. Oleh sebab itu, arca perunggu ini termasuk sebagai arca terbesar di Nusantara.
Di arca tersebut terdapat jubah dengan tangan yang sikapnya terbuka serta menghadap ke arah depan. Posisi tersebut disebut dengan posisi abhaya mudra.
Selain itu, di bagian matanya mempunyai gaya seni Amarawati. Gaya tersebut telah berkembang di India Selatan sejak abad ke-2 Masehi. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh India dalam arca tersebut.
ADVERTISEMENT
Demikian informasi lengkap mengenai sejarah arca Buddha Sempaga. [ENF]