Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Aswaja (Ahlussunah Wal Jamaah) dan Pemikirannya
27 Juni 2024 23:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Aswaja atau Ahlussunah Wal Jamaah adalah suatu kelompok umat Islam yang berpedoman terhadap sunah Nabi Muhammad SAW serta para sahabatnya, mulai dari segi agama, akidah, akhlak hati, hingga amal lahiriyahnya. Sejarah Aswaja bermula dari pecahnya umat Islam pasca wafatnya Nabi Muhammad.
ADVERTISEMENT
Maulana dalam Aswaja dan Sejarahnya menyebutkan bahwa Aswaja adalah aliran pemahaman ideologis yang berkembang di lingkungan masyarakat muslim.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai sejarah Aswaja, simak penjelasannya dalam artikel berikut.
Sejarah Aswaja
Saat itu, muncul beberapa golongan ekstrem, seperti Rafidhah sebagai penganut Syiah dan menyatakan jika 3 khalifah sebelum Ali bin Abi Thalib tidak sah. Ada juga Ghulat yang dianggap golongan Syiah paling ekstrem dan mengkafirkan seluruh sahabat Rasul, kecuali sejumlah pendukung Ali bin Abi Thalib.
ADVERTISEMENT
Perpecahan antar golongan umat Islam ini terus memuncak hingga Muawiyah memulai Dinasti Umayyah pada 661 Masehi. Dirinya mengubah sistem kekhalifahan menjadi monarki absolut, sehingga menimbulkan perselisihan antara beberapa kelompok, seperti Sunni, Syiah, Khawarij, dan lainnya.
Kelahiran berbagai aliran ekstem di kalangan umat Islam ini juga dipengaruhi oleh pemikiran masyarakatnya dari luar, seperti faktor perluasan wilayah. Aliran Aswaja ini lahir dipelopori generasi sesudah Nabi Muhammad atau tabiin serta tabiut tabiin (murid-murid tabiin).
Aliran Aswaja ini terus dikembangkan oleh murid-murid sesudahnya. Adapun ulama pencetus Aswaja adalah Imam Abu Hasal AL-Asyari serta Imam Abu Manshur Al-Maturidi.
Pemikiran Aswaja
Pada dasarnya, pemikiran-pemikiran Aswaja lahir dari para tokoh-tokohnya. Misalnya adalah Imam Abu Hasan Al-Asyari yang melahirkan pemikiran terkait aspek akidah, imam empat madzab dalam bidang fikih, serta Imam Ghazali dalam aspek tasawuf. Selain ini, masih banyak ulama lain yang memiliki pemikiran lain di bidang Aswaja.
ADVERTISEMENT
Bahkan, pemikiran-pemikiran para ulama ini justru memengaruhi pembelajaran di pesantren-pesantren, hingga lahirnya berbagai karya yang dijadikan pembelajaran umat muslim.
Demikian informasi penting mengenai sejarah Aswaja dan pemikirannya. [ENF]