Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Sejarah Ayam Pop, Asal-usul Kuliner Khas Sumatera Barat
23 Maret 2025 22:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah ayam pop berkaitan erat dengan tradisi kuliner asal Sumatera Barat. Hidangan ini terkenal dengan cita rasa yang kaya serta penyajian yang unik.
ADVERTISEMENT
Ayam pop menjadi salah satu pilihan utama bagi pencinta makanan khas Padang.
Artikel ini akan membahas asal-usul ayam pop dan bagaimana hidangan ini menjadi populer di Indonesia. Dengan memahami sejarah ini, pengguna dapat lebih menghargai keberagaman kuliner yang ada di Indonesia.
Asal Usul Ayam Pop
Sejarah ayam pop dikatakan berasal dari salah satu restoran di Bukittinggi, yaitu Restoran Family Benteng Indah yang telah berdiri sejak tahun 1947.
Ayam pop adalah salah satu masakan yang berbahan dasar daging ayam dari provinsi Sumatera Barat.
Berdasarkan web p2k.stekom.ac.id, hidangan ini termasuk salah satu bentuk hidangan ayam goreng, tetapi yang membedakan ayam pop dengan ayam goreng pada umumnya adalah ayam pop memiliki warna yang masih putih pucat ketika selesai dimasak.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan sebelum digoreng, ayam pop yang sudah diberi bumbu direbus terlebih dahulu di dalam rebusan air kelapa dan bawang putih cincang.
Ayam pop biasanya dihidangkan dengan didampingi sambal lado (sambal) tomat dan sayur daun singkong rebus.
Proses Pembuatan Ayam Pop
Sejarah ayam pop tak lepas dari cara pembuatan yang khas. Hidangan ini dikatakan terinspirasi dari cara memasak ayam dalam berbagai tradisi di daerah tersebut.
Setelah ayam direbus dengan bumbu seperti bawang putih, jahe, dan rempah-rempah lainnya, ayam kemudian digoreng dengan minyak panas untuk memberikan tekstur renyah di luar.
Ciri khas ayam pop terletak pada penyajiannya, yang umumnya disertai sambal ijo dan sayur-sayuran segar.
Cita rasa yang dihasilkan sangat menggugah selera dan membuat hidangan ini menjadi salah satu favorit di rumah makan masakan Padang.
ADVERTISEMENT
Popularitas Ayam Pop di Indonesia
Ayam pop akhirnya semakin dikenal di seluruh Indonesia seiring dengan banyaknya rumah makan Padang yang menjajakan hidangan ini.
Hidangan ini menjadi favorit warga keturunan Tionghoa di Bukittinggi kala itu karena ayam pop yang berwarna putih pucat terlihat mirip dengan ayam Hainan yang merupakan hidangan ayam rebus khas Tionghoa.
Dinamai ayam pop karena pada masa itu, restoran kerap mengadakan pertunjukan musik dan genre musik yang populer saat itu adalah musik pop, sehingga jadilah nama ayam pop dipakai hingga sekarang.
Banyak orang luar Sumatera Barat mulai menjadikan ayam pop sebagai salah satu menu wajib saat makan di rumah makan khas Padang.
Popularitas hidangan ini juga meningkat berkat media sosial dan program kuliner di televisi yang menampilkan ayam pop sebagai salah satu makanan ikonik.
ADVERTISEMENT
Daya Tarik Kuliner Khas Sumatera Barat
Daya tarik sejarah ayam pop terletak pada kombinasi rasa yang unik dan cara penyajiannya yang menggoda. Penggunaan ayam dari daging ayam kampung yang segar menjadi salah satu faktor penentu cita rasa.
Selain itu, bumbu yang digunakan juga mencerminkan kekayaan rempah-rempah Indonesia, menambah nilai tersendiri bagi hidangan ini.
Kelembutan daging ayam yang disertai dengan sambal segar membuat setiap gigitannya menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Sejarah ayam pop adalah bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang tak boleh dilewatkan. Ayam pop bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga cerminan budaya dan tradisi yang kaya di Indonesia.
Menggali sejarah ayam pop memberikan gambaran tentang keunikan dan tradisi mengolah ayam di Sumatera Barat. (Haris)
ADVERTISEMENT