Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Balai Pemuda Surabaya, Saksi Perjalanan Kota Pahlawan
28 Januari 2025 20:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gedung yang dahulu dikenal sebagai De Simpangsche Societeit ini menyimpan kisah menarik dari masa kolonial hingga era modern.
Mengutip situs kemenparekraf.go.id, dengan julukan sebagai Kota Pahlawan, Surabaya memiliki banyak situs bersejarah yang menggambarkan perjuangan dan perjalanan panjang bangsa.
Sejarah Balai Pemuda Surabaya
Sejarah Balai Pemuda Surabaya dimulai pada tahun 1907. Gedung ini dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda dan awalnya dikenal dengan nama De Simpangsche Societeit.
Balai Pemuda Surabaya adalah salah satu bangunan bersejarah di Kota Surabaya yang memiliki nilai arsitektur dan sejarah yang penting.Bangunan ini berfungsi sebagai tempat pertemuan sosial dan hiburan bagi warga Belanda kelas atas yang tinggal di Surabaya.
Pada masanya, gedung ini digunakan untuk pesta dansa, pertunjukan musik, dan berbagai acara sosial lainnya. Arsitektur Balai Pemuda bergaya kolonial dengan elemen khas Eropa, seperti jendela besar, pilar-pilar kokoh, dan ornamen dekoratif yang indah.
ADVERTISEMENT
Letaknya yang strategis di pusat kota, tepatnya di Jalan Gubernur Suryo, menjadikan Balai Pemuda salah satu ikon Surabaya yang mudah diakses.
Setelah Indonesia merdeka, gedung ini diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia dan mengalami perubahan fungsi.
Pada tahun 1945, Balai Pemuda menjadi tempat berkumpulnya para pemuda Surabaya untuk menyusun strategi dalam perjuangan kemerdekaan, khususnya saat peristiwa Pertempuran 10 November.
Akibat dari peran historis ini, Balai Pemuda menjadi simbol semangat juang pemuda dalam melawan penjajahan. Seiring waktu, Balai Pemuda mengalami renovasi untuk menjaga kelestariannya.
Kini, gedung ini digunakan sebagai pusat seni, budaya, dan kegiatan masyarakat. Di dalamnya terdapat fasilitas seperti ruang pameran, ruang pertunjukan, dan tempat pertemuan yang sering digunakan untuk acara budaya, diskusi, dan kegiatan komunitas.
ADVERTISEMENT
Balai Pemuda juga menjadi rumah bagi Gedung Kesenian Cak Durasim, yang berfungsi sebagai pusat kegiatan seni dan budaya tradisional Jawa Timur.
Sebagai salah satu cagar budaya, Balai Pemuda Surabaya terus dilestarikan untuk mengenang peranannya dalam sejarah dan memperkaya kehidupan seni budaya masyarakat Surabaya.
Sejarah Balai Pemuda Surabaya menjadi bukti nyata pentingnya menjaga warisan budaya dan memberikan manfaat untuk lebih menghargai perjalanan sejarah kota Surabaya dan kontribusinya dalam dunia seni dan budaya. (Fikah)