Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Batik Jambi dan Makna Motifnya
23 Februari 2024 22:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Menerka Kebudayaan Jambi karya Muhammad Hadid Syafiq, dalam berbagai motif dan warnanya yang unik, batik Jambi tentunya memiliki cerita tersendiri.
Pada artikel ini, akan menjelaskan sejarah batik Jambi dan makna motifnya.
Sejarah Batik Jambi
Batik Jambi bermula pada masa Kerajaan Melayu Kuno, sekitar abad ke-7. Dalam masa itu, batik masih merupakan hasil seni istana yang proses pengerjaannya dilakukan oleh keluarga kerajaan saja.
Kain batik dibuat pada zaman itu hanya untuk dipakai kalangan keluarga kerajaan dan kerabatnya serta dijadikan pembungkus benda pusaka. Masuknya pedagang asal Arab, Cina, Persia, hingga India membuat adanya kongsi dagang dengan Kerajaan Melayu Jambi.
Kain batik termasuk salah satu barang dagang yang diperjualbelikan oleh Kerajaan Melayu Jambi. Kegiatan ekonomi ini turut mewarnai perkembangan ornamen motif batik Jambi.
ADVERTISEMENT
Hal ini terlihat dari adanya ragam hias kaligrafi pada kain batik Jambi yang merupakan gambaran akulturasi dengan budaya Arab serta dari pengaruh Cina pada bagian pinggiran kain batik Jambi.
Makna Motif Batik Jambi
Berikut penjelasan makna dari bermacam-macam motif batik Jambi .
1. Tampuk Manggis
Motif batik Jambi yang satu ini diartikan sebagai ketulusan hati.
2. Kapal Sanggat
Motif kapal Sanggat merupakan visualisasi dari wujud kapal laut, mengartikan filosofi bahwa hidup dunia ini adalah suatu perjalanan.
3. Durian Pecah
Motif Durian Pecah mengandung filosofi selayaknya seorang pemimpin dengan sifat amanah, tegas dalam ucapan, teguh pendirian, dan membawa berkah kepada sekitarnya.
4. Merak Ngeram
Motif Merak Ngeram menggambarkan burung merak akan merawat dan menjaga calon anaknya sejak masih berupa telur, menetas, hingga tumbuh besar.
ADVERTISEMENT
5. Bungo Keladi
Motif Bungo Keladi diartikan sebagai seseorang yang memiliki pendirian yang teguh. Tidak seperti air pada daun talas yang terombang-ambing dan tidak dapat dipegang omongannya.
Makna lain juga dapat diartikan sebagai sifat setia kawan serta saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
Demikian penjelasan mengenai sejarah batik Jambi dan makna motif nya. (ARH)