Konten dari Pengguna

Sejarah Batu Gantung sebagai Legenda Asal Sumatera Utara

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
28 Desember 2023 20:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah batu gantung. Sumber: sendywulandh/pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah batu gantung. Sumber: sendywulandh/pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Batu Gantung adalah salah satu objek wisata yang berada di kawasan Danau Toba. Konon katanya, sejarah Batu Gantung ini berawal dari kisah gadis yang dijodohkan oleh orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Audina, Wati, dan Putri dalam Menganalisis Makna dan Nilai yang Terkandung dalam Teks Batu Gantung Sumatera Utara mengungkapkan bahwa cerita Batu Gantung sendiri terkenal di kalangan masyarakat Toba.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai sejarah Batu Gantung, simak selengkapnya dalam bacaan berikut.

Sejarah Batu Gantung

Ilustrasi sejarah batu gantung. Sumber: danielmorrism/pixabay.com
Batu Gantung adalah bebatuan yang berada di kawasan wisata Danau Toba. Letaknya adalah di Parapat, Sumatera Utara, berada di tepi Danau Toba dan tak jauh dari kawasan Pulau Samosir.
Objek wisata ini ternyata memiliki legenda yang terkenal di kalangan masyarakat Toba. Adapun sejarah Batu Gantung bermula dari kisah seorang gadis yang dijodohkan oleh orang tuanya. Mereka tinggal di tepi Danau Toba.
Anak tersebut bernama Seruna. Menginjak usia remaja, dirinya bertemu dengan seseorang bernama Sidoli yang akhirnya menjadi kekasihnya.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, keduanya berpisah karena Sidoli harus merantau demi mencukupi kebutuhan pernikahan. Setelah tujuan itu tercapai, Sidoli berjanji akan kembali.
Namun, ayah Seruni, yang merupakan seorang nelayan sekaligus petani, memiliki kebiasaan buruk berpesta. Hal ini membuatnya terlilit utang hingga tak sanggup membayar. Ia pun diminta untuk menjodohkan Seruni dengan putra kawannya.
Akibat tidak memiliki pilihan lain, ayah Seruni setuju dan mencoba membicarakannya dengan istrinya. Tanpa disangka, Seruni ternyata mendengarkan percakapan tersebut dan menangis karena teringat dengan janji Sidoli.
Keesokan harinya, Seruni menjalani aktivitasnya seperti biasa dengan wajah yang sedih. Tanpa sadar, dirinya pun menangis sambil berjalan menuju Danau Toba.
Akibat tidak melihat jalan di depannya, Seruni pun terperosok ke dalam lubang batu yang gelap dan besar. Dirinya yang ketakutan pun berteriak minta tolong, tetapi tidak ada satu orang pun mendengarkannya.
ADVERTISEMENT
Tak lama setelah itu, seekor anjing bernama Toki melihat Seruni, tetapi tak bisa menolongnya. Akibat keputusasaannya, Seruni berteriak "parapat batu", sehingga membuat dinding batu justru semakin merapat dan mengimpitnya.
Melihat hal itu, Toki pun berlari ke rumah Seruni dan memberikan isyarat kepada kedua orang tua Seruni untuk mengikutinya ke lubang batu tersebut.
Ayah Seruni berusaha untuk menyelamatkan putrinya dan hendak tutun. Sayangnya, langkah tersebut urung dilakukan ketika melihat lubang yang gelap serta dalam.
Beberapa saat kemudian, terdengar gemuruh serta guncangan besar yang membuat lubang batu tersebut menutup. Alhasil, Seruni tidak terselamatkan dan kemudian muncul batu yang bentuknya mirip tubuh gadis.
Masyarakat percaya bahwa batu tersebut adalah jelmaan Seruni dan akhirnya dinamai sebagai Batu Gantung. [ELF]
ADVERTISEMENT