Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Benteng Portugis di Jepara yang Mengandung Banyak Makna
3 Juni 2024 22:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah Benteng Portugis meninggalkan kisah penting pada masa penjajahan Belanda.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Panduan belajar dan Evaluasi IPS oleh Sri Hartati, dkk., benteng merupakan bangunan tempat berlindung atau bertahan terhadap serangan musuh. Bahan pembuat benteng beraneka ragam. Mulai dari kayu, bambu, batu, serta benda lain yang mampu menahan dorongan atau tekanan.
Di Indonesia terdapat berbagai benteng peninggalan masa penjajahan. Salah satunya benteng Portugis di Jepara. Bagaimana sejarahnya?
Sejarah Benteng Portugis
Berdirinya Benteng Portugis menyimpan kisah panjang mengenai perjuangan Indonesia ketika melawan Belanda. Berbeda dengan namanya, bangunan satu ini dibangun bangsa Indonesia ketika masa Kerajaan Mataram.
Benteng Portugis dibangun di bawah pemerintahan Sultan Agung pada 1632 dengan tujuan sebagai pertahanan dari VOC atau Belanda. Lokasinya pun cukup strategis karena berdekatan dengan laut serta berbatasan langsung dengan pulau Mandalika.
ADVERTISEMENT
Pembangunan Benteng Portugis bermula pada 1621. Ketika itu, Jayakarta berhasil dikuasai Belanda yang kemudian diubah menjadi Batavia. Sebagai raja Mataram, Sultan Agung, merasa khawatir sebab letaknya begitu dekat.
Sang raja kerap berinisiatif membantu penyerangan namun selalu mengalami kekalahan. Kekalahan tersebut membuat Sultan Agung mencari koalisi untuk melawan Belanda. Hasilnya, Sultan Agung memilih bangsa Portugis guna melawan Belanda pada 1632.
Kerja sama tersebut dituangkan dalam bentuk Benteng Portugis yang terletak di Jepara. Meskipun dibuat oleh prajurit Mataram, namun persenjataan dalam benteng adalah milik Portugis yang terkenal dengan mmeriam hebat serta armada laut kuat.
Dalam benteng juga ditempatkan prajurit-prajurit Portugis. Kerjasama tersebut berhasil mencegah kedatangan Belanda. Berbagai kapal Belanda yang akan menepi ke Jepara harus gagal karena serangan meriam milik Portugis.
ADVERTISEMENT
Meskipun menjadi bangunan yang sangat berguna, namun Benteng Portugis ditinggalkan hingga terbengkalai pada 1642. Pasalnya, pasukan Belanda sukses mengambil alih markas Portugis yang terletak di Selat Malaka.
Hal tersebut menjadikan Portugis berpikir tidak perlu lagi menjalin hubungan kerja sama dengan Mataram .
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai sejarah Benteng Portugis yang begitu bermakna bagi Indonesia.(LAU)