Konten dari Pengguna

Sejarah Berdirinya Asuransi Syariah yang Wajib Diketahui

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
13 November 2024 4:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Berdirinya Asuransi Syariah, Foto: Unsplash/Jonas Jacobsson
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Berdirinya Asuransi Syariah, Foto: Unsplash/Jonas Jacobsson
ADVERTISEMENT
Sejarah berdirinya asuransi syariah merupakan bagian penting dalam perkembangan industri keuangan berbasis Islam.
ADVERTISEMENT
Konsep ini hadir sebagai jawaban bagi masyarakat yang mencari solusi perlindungan finansial yang sejalan dengan prinsip-prinsip syariah, tanpa melibatkan unsur-unsur yang dilarang seperti riba, gharar, dan maisir.
Berbeda dari asuransi konvensional, asuransi syariah mengedepankan prinsip tolong-menolong (ta'awun) dan berbagi risiko di antara para pesertanya, yang terwujud dalam bentuk akad tabarru’ atau sumbangan.

Sejarah Berdirinya Asuransi Syariah

Ilustrasi Sejarah Berdirinya Asuransi Syariah, Foto:Unsplah/Chris Lawton
Dikutip dari laman aasi.or.id, sejarah berdirinya asuransi syariah dapat ditelusuri jauh ke masa Rasulullah SAW, di mana skema serupa dikenal dengan istilah aqilah dalam masyarakat Arab.
Dalam sistem ini, jika seseorang terbunuh, keluarga dari pelaku pembunuhan akan memberikan kontribusi finansial kepada keluarga korban. Kontribusi ini berfungsi sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan keadilan, sehingga memberikan perlindungan finansial bagi pihak yang dirugikan.
ADVERTISEMENT
Meskipun tidak sepenuhnya sama dengan asuransi syariah modern, konsep ini memiliki prinsip dasar yang serupa, yaitu berbagi risiko dan tanggung jawab di antara anggota masyarakat.
Perkembangan asuransi syariah dalam bentuk yang lebih formal dimulai pada tahun 1979, ketika perusahaan Islamic Insurance Co. Ltd. didirikan di Sudan dan Saudi Arabia. Keberadaan perusahaan ini menandai awal mula industri asuransi syariah di dunia.
Dua tahun kemudian, pada tahun 1981, Daar al Maal al Islami Group mendirikan perusahaan Takaful di Swiss, yang kemudian diikuti oleh pendirian Islamic Takaful Company di Luxemburg pada tahun 1983.
Langkah-langkah ini menandai penyebaran asuransi syariah secara internasional dan mulai diterima sebagai alternatif yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam di dunia keuangan global.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, kelahiran asuransi syariah dimulai pada tahun 1993 dengan terbentuknya TEPATI (Tim Pembentuk Asuransi Takaful Indonesia) yang dibentuk oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia.
Tim ini melakukan studi banding ke Malaysia, yang merupakan negara ASEAN pertama yang mengembangkan industri asuransi syariah.
Tahun 1994 tercatat sebagai tonggak sejarah berdirinya asuransi syariah di Indonesia, dengan didirikannya Syarikat Takaful Indonesia sebagai holding untuk dua perusahaan yang menjadi pelopor asuransi syariah di Indonesia.
Dengan langkah ini, asuransi syariah mulai dikenal dan berkembang pesat di Indonesia, memberikan pilihan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam bagi masyarakat Muslim di tanah air. (DANI)