Konten dari Pengguna

Sejarah BPUPKI, Tujuan, dan Tugas Pokoknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
4 April 2023 15:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah BPUPKI. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah BPUPKI. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sejarah BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia tak lepas dari siasat Jepang untuk mendapatkan simpati dari rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
BPUPKI atau dalam bahasa Jepang bernama Dokuritsu Junbi Cosakai dibentuk oleh Jepang pada 29 April 1945. Tepatnya di hari ulang tahun Kaisar Hirohito.
Lalu seperti apa sebenarnya sejarah BPUPKI beserta tujuan dan tugas pokoknya itu? Mari simak ulasannya pada artikel berikut ini.

Mengetahui Sejarah BPUPKI Lengkap dengan Tujuan serta Tugas Pokoknya

Ilustrasi sejarah BPUPKI. Foto: Pixabay
Sejarah BPUPKI sendiri dibentuk sebagai wujud pemenuhan janji Jepang memberi kemerdekaan pada Indonesia. Saat itu posisi Jepang dalam Perang Asia Pasifik semakin terdesak.
Di saat bersamaan rakyat Indonesia pun makin gencar melakukan pemberontakan demi menuntut kemerdekaan. Dilatarbelakangi oleh hal tersebut akhirnya Jepang pun memutuskan membentuk BPUPKI.
Akan tetapi, sebenarnya ada tujuan lain dari pihak Jepang yaitu untuk menarik simpati orang-orang Indonesia sekaligus membuat para pribumi percaya bahwa merekalah yang membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda serta sekutu.
ADVERTISEMENT
Harapannya adalah Indonesia mau membantu Jepang dalam Perang Asia Pasifik melawan sekutu sebab posisi mereka terus terdesak dan hanya bertahan dengan sisa-sisa kekuatan yang ada saja.
Selain itu, tujuan pembentukan BPUPKI lainnya oleh Jepang adalah untuk menyelidiki serkaligus mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan Indonesia merdeka seperti, pembentukan negara serta tata pemerintahan.
Anggota BPUPKI berjumlah 67 orang dengan 60 orang Indonesia dan 7 orang Jepang yang bertindak sebagai pengawas. Diketuai oleh Radjiman Wedyodiningrat, tugas BPUPKI secara umum adalah mempelajari hingga melakukan penyelidikan terhadap semua hal penting yang berkaitan dengan pembentukan negara Indonesia.
Dalam sidang pertamanya yang berakhir pada 1 Juni 1945 juga dilakukan pembentukan panitia sembilan usai Presiden Soekarno memberi rumusan Pancasila.
ADVERTISEMENT
Anggota panitia sembilan antara lain Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Abikoesno Tjokrosoejoso, Mr. Alexander Andries Maramis, Abdoel Kahar Moezakir, Mr. Achmad Soebardjo, H. Agus Salim, Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim, dan Mr. Mohammad Yamin.
Di samping itu, terdapat tugas lain BPUPKI seperti membahas mengenai dasar negara, membentuk panitia kecil atau dikenal dengan panitia delapan guna menampung saran dari para anggota, membantu panitia sembilan bersama dengan panitia kecil, pembentukan reses selama sebulan, dan Jakarta Charter atau Piagam Jakarta yang dihasilkan panitia sembilan.
Tercatat dalam sejarah bahwa sidang BPUPKI digelar sebanyak dua kali yaitu tanggal 29 Mei 1945-1 Juni 1945 serta 10-17 Juli 1945. Sidang pertama digelar di Gedung Chuo Sangi In, Jakarta atau yang sekarang dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada sidang pertama ini dibahas mengenai perumusan dasar negara.
ADVERTISEMENT
Itulah sejarah BPUPKI dan posisinya yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. Semoga bermanfaat. (DN)