Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Brimob, Pasukan Elite Kepolisian Indonesia
5 November 2024 12:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah Brimob merupakan perjalanan panjang yang melibatkan dedikasi dan pengabdian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu satuan elite di Kepolisian Republik Indonesia, Brimob memiliki peran yang sangat penting dalam menangani berbagai tantangan, termasuk situasi darurat dan ancaman keamanan.
Sejak awal kemunculannya, Brimob telah mengalami berbagai perubahan struktur dan fungsi untuk menghadapi dinamika situasi yang berkembang.
Sejarah Brimob
Dikutip dari korbrimob.polri.go.id, berikut adalah perjalanan sejarah Brimob yang berawal pada tahun 1950-an.
Saat itu kebutuhan akan satuan khusus untuk menangani situasi darurat dan aksi separatisme semakin mendesak. Satuan ini dikenal dengan nama Mobile Brigade (Mobrig) yang dibentuk untuk merespons tantangan keamanan yang ada.
Pada 25 April 1959, melalui Surat Keputusan Departemen Kepolisian Negara No. Pol. 13 / MB / 1959, struktur Mobrig diubah menjadi tingkat babatalyon
ADVERTISEMENT
Dalam struktur baru ini, koordinator daerah diubah menjadi Komandemen Daerah, sedangkan koordinator di tingkat pusat menjadi Komandemen Mobile Brigade Pusat (Komopu).
Menyadari pentingnya pelatihan untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks, pada tahun 1954 hingga 1959, upaya pembentukan pasukan Ranger dimulai.
Pasukan ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan khusus untuk menyelesaikan tugas-tugas yang lebih berat.
Calon anggota Ranger menjalani pendidikan di Sekolah Pelatihan Mobile Brigade (SPMB) Porong Watu, di mana mereka harus melalui serangkaian ujian untuk memastikan kesiapan mereka.
Evaluasi setelah pelatihan pertama membantu memperbaiki kurikulum pendidikan dan menghasilkan pelatihan yang lebih efektif di angkatan berikutnya.
Pada akhir tahun 1959, SPMB berhasil membentuk tiga kompi Ranger. Kompi-kompi ini tidak hanya dilatih dalam taktik dan strategi, tetapi juga dalam menangani situasi darurat yang mungkin mereka hadapi di lapangan.
ADVERTISEMENT
Pada 13 Maret 1961, Kompi Pelopor berkembang menjadi Batalyon Pelopor, yang kemudian diikuti dengan pembentukan Resimen Pelopor.
Tanggal 14 November 1961 menjadi hari bersejarah bagi Brimob, saat Presiden Soekarno menganugerahkan Pataka “Nugraha Cakanti Yana Utama” sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka.
Saat itu, nama Mobile Brigade diubah menjadi Brigade Mobile, penyesuaian yang mencerminkan identitas dan semangat satuan tersebut.
Saat ini, Brigade Mobile, atau lebih dikenal dengan Brimob, berfungsi sebagai unit elite dalam Kepolisian Republik Indonesia. Mereka bertanggung jawab untuk menghadapi ancaman dan menjaga keamanan nasional.
Melalui berbagai pelatihan dan misi yang diemban, Brimob terus berkomitmen untuk melindungi masyarakat serta menjaga stabilitas dan keamanan di seluruh wilayah Indonesia .
Dengan demikian, sejarah Brimob mencerminkan evolusi dan komitmen mereka dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat Indonesia sepanjang zaman. (Khoirul)
ADVERTISEMENT