Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Bundaran HI yang dibangun pada Era Soekarno
30 Juni 2024 21:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ingin tahu lebih lanjut tentang sejarah Bundaran HI? Simak artikel di bawah ini untuk mendapatkan jawabannya.
Sejarah Bundaran HI
Bundaran HI adalah salah satu landmark paling terkenal di Jakarta, Indonesia. Terletak di pusat kota Jakarta , bundaran ini memiliki nilai sejarah yang signifikan.
Bundaran HI dibangun pada era Presiden Soekarno sebagai bagian dari proyek pembangunan besar-besaran untuk mempersiapkan Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games ke-4 pada tahun 1962.
Proyek ini termasuk pembangunan berbagai infrastruktur penting, termasuk Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman, yang menghubungkan Bundaran HI dengan bagian lain kota.
Nama Bundaran HI diambil dari Hotel Indonesia yang terletak di sebelah bundaran ini. Hotel internasional ini dibuka tahun 1962 sebagai simbol modernisasi dan keterbukaan Indonesia terhadap dunia internasional pada saat itu.
ADVERTISEMENT
Salah satu fitur paling terkenal dari Bundaran HI adalah Patung Selamat Datang. Patung ini dirancang oleh Henk Ngantung, seorang seniman dan gubernur Jakarta pada waktu itu, dan dipahat oleh Edhi Sunarso.
Patung ini menggambarkan sepasang pemuda yang melambai, simbolisasi keramahan Indonesia dalam menyambut para atlet dan tamu internasional pada Asian Games 1962.
Seiring berjalannya waktu, daerah sekitar Bundaran HI berkembang menjadi pusat perdagangan, bisnis, dan pariwisata. Banyak gedung perkantoran, pusat perbelanjaan seperti Plaza Indonesia dan Grand Indonesia, serta hotel-hotel bintang lima berdiri di sekitar bundaran ini.
Bundaran HI juga merupakan titik penting dalam jaringan transportasi Jakarta. Stasiun MRT Bundaran HI, yang merupakan bagian dari jalur MRT Jakarta yang dibuka pada tahun 2019, terletak di dekat bundaran ini, memudahkan aksesibilitas bagi warga dan wisatawan.
ADVERTISEMENT
Bundaran HI juga menjadi lokasi penting dalam berbagai peristiwa bersejarah di Indonesia. Seperti pada tahun 1966, saat dibubarkannya PKI melalui Supersemar pada 11 Maret.
Ratusan ribu rakyat Ibu Kota melampiaskan kegembiraan laksana pesta rakyat di tempat ini, dan di sekitar JI MH Thamrin, seperti yang ditulis dalam buku Robinhood Betawi oleh Alwi Shahab.
Selain itu, Bundaran HI juga menjadi lokasi demonstrasi besar-besaran untuk menuntut perubahan politik dan ekonomi selama periode reformasi 1998 di Indonesia.
Kini sejarah Bundaran HI telah menjadi simbol Jakarta modern dan kemajuan Indonesia. (SP)