Konten dari Pengguna

Sejarah Candi Arjuna sebagai Peninggalan Dinasti Sanjaya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
16 April 2023 14:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi candi hindu. Sumber: Pixabay/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi candi hindu. Sumber: Pixabay/pexels.com
ADVERTISEMENT
Candi Arjuna adalah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang dibangun pada abad ke-7 hingga ke-9 Masehi. Sejarah Candi Arjuna tidak lepas dari peran Dinasti Sanjaya yang berkuasa pada masa itu. Firmadhani dan Syarif dalam Imajinasi: Jurnal Seni menjelaskan bahwa Candi Arjuna adalah peninggalan Kerajaan Hindu yang letaknya berada di wilayah kompleks Candi Dieng, Jawa Tengah. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang sejarah Candi Arjuna, pantau artikel ini sampai habis.
ADVERTISEMENT

Sejarah Candi Arjuna

Ilustrasi candi hindu. Sumber: rizknas/pexels.com
Candi Arjuna adalah candi peninggalan Kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa. Sejarah Candi Arjuna tidak terlepas dari masa pemerintahan Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno di masa itu. Di sebelah Candi Arjuna, ditemukan sebuah prasasti yang menyebutkan bahwa Candi Arjuna adalah candi Hindu tertua di Pulau Jawa. Meski demikian, sejarah pembangunan candi ini masih belum diketahui lebih lanjut. Candi Arjuna pertama kali ditemukan oleh seorang tentara Belanda bernama Thedorf Van Elf pada tahun 1814. Pada masa itu, bangun Candi Arjuna masih digenangi oleh air. Proses pemeliharaan candi baru dilakukan pada abad ke-19 dengan mengeringkan air yang menggenangi area candi. Air tersebut adalah jenis air telaga. Adapun proses pemeliharaan tersebut dilakukan pada tahun 1856 oleh HC Cornelius yang berasal dari Inggris. Upaya pemeliharaan ini dilakukan oleh para penjajah. Setelah Cornelius, proses perawatan Candi Arjuna dilakukan eh J. Van Kirnsberg yang berasal dari Balanda dan dibantu oleh pemerintah kolonial.
ADVERTISEMENT

Arsitektur Candi Arjuna

Sebagai bangunan candi tertua, Candi Arjuna memiliki arsitektur yang unik, bernuansa klasik tua sesuai dengan gaya Mataram Kuno. Candi Arjuna terbagi menjadi 3 bagian bangunan, yaitu kaki, tubuh, dan candi. Selain itu, bentuk bangunannya juga tampak tambun dengan atap 3 lapis layaknya gaya arsitektur India Selatan. Di bagian pintu masuk candi, terdapat delapan anak tangga dengan pinggirnya berupa pensil dan memiliki ujung berbentuk kepala naga. Pada bagian pintu juga terdapat bilik penampilan dengan lebar 1 meter dan memiliki motif kalamakara di bagian atas. Kalamakara adalah sebuah hiasan pintu. Masyarakat Hindu percaya bahwa kalamakara mampu mengusir roh jahat yang hendak masuk. Tak berhenti di situ, arsitektur atapnya juga tergolong unik. Atap Candi Arjuna berbentuk piramida mengerucut yang terbagi menjadi 3 lapis. Setiap lapis dari atap tersebut memiliki bilik penampil dengan ukuran lebih kecil dibandingkan dengan bilik pada bagian pintu. Bangunan Candi Arjuna juga dilengkapi dengan tempat meletakkan sesaji yang terdapat di dalam ruang khusus. Ruang itu disebut dengan istilah yoni. Demikian informasi seputar sejarah Candi Arjuna sebagai candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Hingga kini kompleks candi ini masih banyak dikunjungi oleh wisatawan atau orang yang beribadah. [ENF]
ADVERTISEMENT