Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Candi Borobudur beserta Makna Zona Bangunannya
4 Januari 2024 22:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia dan menjadi ikon wisata Indonesia. Sejarah Candi Borobudur sendiri bermula dari Dinasti Syailendra yang membangunnya pada abad ke-8.
ADVERTISEMENT
Aji dalam Candi-Candi di Jawa Tengah dan Yogyakarta menyebutkan bahwa Candi Borobudur termasuk sebagai candi Buddha terbesar dan menyimpan nilai bersejarah.
Untuk mengetahui lebih lanjut berkaitan dengan sejarah Candi Borobudur, simak selengkapnya dalam bacaan berikut ini.
Sejarah Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang terletak di Kabupaten Magelang. Sejarah Candi Borobudur berawal dari Dinasti Syailendra yang membangun candi ini sekitar tahun 780 hingga 840 Masehi.
Kala itu, Candi Borobudur dibangun sebagai tempat ibadah bagi umat Buddha sekaligus tempat ziarah. Penemuan Candi Borobudur pertama kali terjadi pada masa kependudukan Inggris di Indonesia sekitar tahun 1814 di bawah kepemimpinan Sir Thomas Stanford Raffles.
Pada 1835, Candi Borobudur akhirnya berhasil dibersihkan secara keseluruhan dan mulai direstorasi di awal abad ke-20. Selama masa restorasi tersebut, dijumpai pula candi kecil di sekitarnya, yaitu Candi Pawon serta Candi Mendut.
ADVERTISEMENT
Ketiga candi tersebut akhirnya membentuk rute yang digunakan setiap pelaksanaan Festival Hari Waisak ketika bulan purnama setiap April atau Mei. Festival tersebut diselenggarakan sebagai bentuk peringatan atas kelahiran, meninggalnya, sekaligus bentuk pencerahan dari Buddha Gautama.
Makna Zona Bangunan Candi Borobudur
Candi Borobudur mempunyai tiga zona bangunan. Ketiga bangunan tersebut memiliki makna sendiri-sendiri. Adapun makna zona bangunan Candi Borobudur adalah:
1. Kamadhatu
Zona bangunan pertama adalah Kamadhatu yang menggambarkan mengenai alam dunia saat ini. Kamadhatu sendiri terdiri atas 160 relief yang mengisahkan seputar hukum sebab akibat atau Karmawibhangga Sutra.
Selain itu, zona bangunan ini juga menjelaskan mengenai sifat serta nafsu manusia, seperti membunuh, merampok, menyiksa, serta memperkosa.
2. Rupadhatu
Zona bangunan kedua adalah Rupadhatu yang menggambarkan mengenai alam peralihan ketika manusia telah bebas dari urusan dunia. Rupadhatu terdiri atas galeri relief batu serta patung Buddha yang apabila ditotal terdapat 328 patung Buddha.
ADVERTISEMENT
3. Arupadhatu
Zona bangunan ketiga adalah Arupadhatu yang menggambarkan mengenai alam tertinggi, yaitu alam Nirwana atau rumah Tuhan. Bangunan tersebut terdiri atas 3 serambi lingkaran yang mengarah ke kubah pusat atau stupa.
Demikian beberapa informasi berkaitan dengan sejarah Candi Borobudur dan zona bangunannya. [ENF]