Sejarah Candi Jawar dan Keunikannya

Ilustrasi sejarah Candi Jawar. Pexels/Tiago Cardoso

Sejarah Candi Jawar merupakan salah satu bagian penting dari kekayaan budaya Nusantara yang sarat nilai historis dan spiritual. Candi ini terletak di kawasan lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Tidak hanya menjadi saksi bisu masa kejayaan peradaban Hindu-Buddha, Candi Jawar juga memiliki keunikan arsitektur dan nilai religius yang menjadikannya daya tarik tersendiri.

Mengungkap Sejarah Candi Jawar dan Keunikannya

Ilustrasi sejarah Candi Jawar. Pexels/A D

Sejarah Candi Jawar bermula pada masa Kerajaan Majapahit, sekitar abad ke-14 hingga ke-15 Masehi. Candi ini didirikan sebagai tempat pemujaan bagi dewa-dewi dalam agama Hindu.

Berdasarkan artikel yang diterbitkan kebudayaan.kemdikbud.go.id, Candi Jawar ditemukan pada tahun 1973 oleh penduduk setempat, nama Jawar itu sendiri diambil dari nama sebuah dusun yang dahulu berada di bawah situs ini.

Nama Jawar kemungkinan besar berasal dari kata jawa yang merujuk pada lokasi geografis atau identitas budaya penduduk sekitar pada masa itu. Berdasarkan penelitian, Candi Jawar memiliki hubungan erat dengan sistem kepercayaan masyarakat Hindu.

Ritual-ritual keagamaan, seperti upacara persembahan dan meditasi, sering dilakukan di area candi. Hal ini menunjukkan bahwa Candi Jawar tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan spiritual masyarakat.

Keberadaan Candi Jawar juga menjadi bukti perkembangan seni arsitektur pada masa Majapahit.

Meskipun saat ini sebagian besar struktur candi telah mengalami kerusakan, peninggalan yang tersisa tetap mencerminkan keahlian luar biasa para pembangun pada zamannya.

Candi Jawar tidak bisa dilepaskan dari keunikannya. Salah satu ciri khas candi ini adalah lokasinya yang berada di kawasan pegunungan.

Posisi ini tidak hanya memberikan pemandangan yang indah, tetapi juga menambah nilai spiritual karena dipercaya mendekatkan manusia dengan para dewa. Selain itu, arsitektur Candi Jawar memperlihatkan perpaduan antara gaya Hindu dan elemen lokal.

Relief-relief di dinding candi menggambarkan cerita-cerita epik dari kitab suci Hindu, seperti Ramayana dan Mahabharata. Ukiran-ukiran tersebut dibuat dengan detail yang sangat halus, menunjukkan tingkat keahlian seni yang tinggi.

Material utama yang digunakan dalam pembangunan candi ini adalah batu andesit, yang dikenal kuat dan tahan lama. Desain bangunan candi juga dirancang agar dapat bertahan dalam kondisi cuaca ekstrem di daerah pegunungan.

Pentingnya Melestarikan Candi Jawar

Ilustrasi sejarah Candi Jawar. Pexels/Serg Alesenko

Pelestarian sejarah Candi Jawar adalah upaya penting untuk menjaga warisan budaya dan sejarah bangsa. Candi ini tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga menjadi simbol identitas budaya masyarakat Jawa Timur.

Melalui pelestarian Candi Jawar, generasi masa kini dapat belajar menghargai perjuangan dan kreativitas leluhur. Selain itu, candi ini juga berpotensi menjadi destinasi wisata edukasi yang memperkenalkan nilai-nilai sejarah dan budaya kepada pengunjung.

Sejarah Candi Jawar adalah bagian dari warisan berharga yang perlu dijaga dan dipelajari. Dengan memahami asal-usul dan keunikan candi ini, nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya dapat terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.

Candi Jawar bukan hanya saksi bisu kejayaan masa lalu, tetapi juga simbol kebesaran peradaban yang telah membangun fondasi budaya bangsa. (Rahma)

Baca juga: Jalur Rempah Nusantara yang Menghubungkan Indonesia dengan Dunia