Sejarah Candi Muara Takus di Riau yang Masih Diselimuti Misteri

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
15 Juni 2024 22:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah candi muara takus di riau, sumber foto: Lachcim Kejarko by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah candi muara takus di riau, sumber foto: Lachcim Kejarko by pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Candi Muara Takus adalah keindahan budaya yang berada di Kabupaten Kampar, Riau. Sayangnya sejarah Candi Muara Takus di Riau masih diselimuti misteri, meski begitu candi ini berkaitan erat dengan perkembangan Hindu Buddha.
ADVERTISEMENT
Keberadaan Candi Muara Takus menjadi saksi bisu kejayaan di masa lalu terkait kisah peradaban yang pernah tumbuh subur. Bahkan candi ini juga menjadi kompleks candi Buddha tertua di Indonesia yang mengandung sejarah mendalam.
Dikutip dari buku Candi Muara Takus karya Akhmad Sadad, di bawah ini terdapat sejarah lengkap dari Candi Muara Takus di Riau.

Sejarah Candi Muara Takus di Riau

Ilustrasi sejarah candi muara takus di riau, sumber foto: Julia Volk by pexels.com
Pembangunan Candi Muara Takus diperkirakan pada masa perkembangan Hindu Buddha di Indonesia. Hanya saja asal usul secara lengkapnya masih menjadi misteri hingga sekarang karena belum banyak ditemukan bukti-bukti yang kuat.
Namun candi ini diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Sriwijaya, yaitu kisaran abad ke 4-11 M. Candi Muara Takus menjadi candi Buddha tertua di Indonesia yang punya stupa dengan lambang Buddha Gautama.
ADVERTISEMENT
Pada bangunan candi juga terdapat Yoni serta Lingga, simbol jenis kelamin dan arsitekturnya hampir sama dengan candi di Myanmar. Hal ini tentu menjadi keunikan terdiri dari Candi perpaduan antara Buddha dan Siwa.
Penamaan candi ini diambil dari nama sungai kecil yang bermuara di Sungai Kampar, yaitu Sungai Takus. Namun ada juga pendapat yang menyatakan bahwa nama candi tersebut diambil dari dua kata.
Dua kata tersebut yaitu Muara berarti tempat akhir dari aliran sungai serta Takus dari bahasa cina ialah Takuse. Secara keseluruhan Candi Muara Takus berarti sebuah kuil tua besar di muara sungai.
Jika dilihat dari bentuk maupun struktur, candi ini seperti stupa yang memiliki makna-makna terkait agama Buddha. Zaman dahulu Candi Muara Takus digunakan sebagai tempat peribadatan serta ritual umat Buddha.
ADVERTISEMENT
Apalagi umat Buddha Mahayana sering mendatangi candi ini untuk melakukan peribadatan dan ritual tertentu. Candi Muara Takus juga menjadi bukti penting penyebaran agama Buddha di Indonesia.
Sejarah Candi Muara Takus di Riau memang berkaitan erat dengan Hindu Buddha di Indonesia. Bahkan candi ini sering dijadikan sebagai tempat peribadatan maupun ritual agama Buddha, terutama Buddha Mahayana.(DSI)