Sejarah Candi Muaro Jambi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Ilustrasi sejarah candi muaro jambi. Sumber: Mochammad Algi/pexels.com

Candi Muaro Jambi adalah salah satu candi peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya. Adapun sejarah Candi Muaro Jambi bermula dari pembangunannya sekitar abad ke Masehi.

Pamungkas dan Agustiningsih dalam Candi Muaro Jambi: Kajian Cerita Rakyat, Arkeologi, dan Pariwisata menyebutkan bahwa Candi Muaro Jambi candi yang berlokasi di Desa Muaro Jambi dan termasuk peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

Untuk mengetahui penjelasan mengenai sejarah Candi Muaro Jambi, simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Sejarah Candi Muaro Jambi

Ilustrasi sejarah candi muaro jambi. Sumber: Balaji Srinivasan/pexels.com

Candi Muaro Jambi adalah kompleks percandian yang berada di Jambi dan tergolong peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Sejarah Candi Muaro Jambi berawal dari pembangunannya sekitar abad 7-12 Masehi.

Kompleks Candi Muaro Jambi diperkirakan sebagai kompleks percandian terluas di kawasan Indonesia sekaligus Asia Tenggara. Adapun luasnya sekitar 3.981 hektar.

Selain peninggalan Kerajaan Sriwijaya, ada pula yang menyebutkan jika kompleks percandian ini juga menyimpan peninggalan sejarah Kerajaan Melayu.

Candi Muaro Jambi pertama kali ditemukan oleh SC Crooke, tentara berkebangsaan Inggris tahun 1824. Proses pemugaran kompleks percandian dilakukan oleh pemerintah Indonesia tahun 1975.

Dahulu, kompleks Candi Muaro Jambi difungsikan sebagai tempat peribadatan dan tempat mempelajari agama Buddha. Hal ini didukung dengan keberadaan artefak serta arca yang berada di Candi Muaro Jambi dan bercorak Buddhisme.

Pada 2009, kompleks Candi Muaro Jambi ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sekaligus menjadi cagar budaya Indonesia.

Lokasi Kompleks Candi Muaro Jambi

Kompleks Candi Muaro Jambi berlokasi di delapan desa, mulai dari Desa Muara Jambi, Danau Lamo, Kemingking Luar, Kemingking Dalam, Dusun Baru, Dusun Mudo, Tebat Patah, hingga Teluk Jambu.

Situs purbakala Candi Muaro Jambi ini menyimpan setidaknya 110 candi serta 85 gundukan tanah atau menapo. Di samping itu, kompleks ini juga berisi situs pemukiman kuno, percandian, serta sistem jaringan perairan yang digunakan di masa lalu.

Sejumlah candi yang terdapat di kompleks ini adalah Candi Kedaton, Gumpung, Kembar Batu, Astano, Gedong Dua, Gedong Satu, Kota Mahligai, serta Telago Rajo.

Demikian informasi mengenai sejarah Candi Muaro Jambi dan lokasinya. [ENF]