Sejarah Candi Prambanan beserta Proses Perbaikan Ulangnya

Ilustrasi sejarah candi prambanan. Sumber: Charl Durand/pexels.com

Candi Prambanan adalah candi peninggalan kerajaan Hindu yang terbesar di Indonesia. Sejarah Candi Prambanan ini bermula dari Rakai Pikatan yang melakukan pembangunan pada 850 Masehi.

Riyanto dalam Candi Prambanan: Pengelolaan dan Potensi Persoalannya menyebutkan bahwa saat ini Candi Prambanan menjadi salah satu objek wisata bersejarah yang populer di Indonesia.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut berkaitan dengan sejarah Candi Prambanan, simak selengkapnya di artikel berikut ini.

Sejarah Candi Prambanan

Ilustrasi sejarah candi prambanan. Sumber: Charl Durand/pexels.com

Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang adalah kompleks candi Hindu yang telah dibangun sekitar abad ke-9 Masehi. Pembangunan Candi Prambanan ini ditujukan untuk Trimurti, yakni tiga dewa utama dalam agama Hindu, mulai dari Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa.

Sejarah Candi Prambanan ini bermula dari Sri Maharaja Rakai Pikatan yang membangunnya pada 850 Masehi. Sejarawan berpendapat bahwa pembangunan Candi Hindu terbesar di Indonesia adalah tanda kembalinya dinasti Sanjaya di Jawa.

Setelah dibangun oleh Rakai Pikatan, Candi Prambanan disempurnakan serta diperluas oleh Raja Lokapala beserta Raja Sri maharaja Dyah Balitung Maha Sambu.

Menurut Prasasti Siwagrha, bangunan Candi Prambanan juga dibangun dengan tujuan untuk menghormati Dewa Siwa yang mempunyai nama asli Siwagrha.

Selain itu, prasasti tersebut juga menyebutkan mengenai modifikasi saluran air untuk mengalihkan aliran sungai yang berada di dekat area candi.

Di samping itu, pada abad ke-16, Candi Prambanan diperkirakan sudah runtuh akibat gempa bumi dahsyat yang terjadi kala itu.

Proses Perbaikan Ulang Candi Prambanan

Proses perbaikan ulang Candi Prambanan sebenarnya tidak diketahui secara terperinci oleh masyarakat. Namun, pada 1733, Candi Prambanan ditemukan oleh CA. Lons, seorang arkeolog asal Belanda.

Peristiwa penemuan Candi Prambanan ini terjadi ketika Pulau Jawa tengah diduduki oleh Inggris. Kala itu, Sir Thomas Stamford Raffles memerintahkan untuk menyelidiki Candi Prambanan secara lebih lanjut.

Sayangnya, reruntuhan candi masih saja terbengkalai, hingga menyebabkan penjarahan patung serta batu dari kuil. Berikutnya, pada 1855, dilakukan pembersihan batu serta kotoran dari kuil.

Beberapa tahun kemudian, dilakukan pembongkaran bebatuan candi oleh Isaac Groneman. Pembongkaran dilakukan dengan menumpuk bebatuan candi di sekitar Sungai Opak.

Upaya pembangunan ulang Candi Prambanan benar-benar dimulai pada 1930. Di sisi lain, kompleks candi utama selesai di tahun 1953 dan diresmikan secara langsung oleh Presiden Soekarno.

Demikian beberapa informasi mengenai sejarah Candi Prambanan dan pembangunan ulangnya. [ENF]