Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah dan Makna Bhinneka Tunggal Ika bagi Indonesia
30 Oktober 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti "berbeda-beda tetapi tetap satu," yang mencerminkan nilai toleransi dan harmoni di antara berbagai suku, agama, dan budaya yang ada di Indonesia.
Mengutip situs fahum.umsu.ac.id, bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan nasional Indonesia. Bhineka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu.
Sejarah dan Makna Bhineka Tunggal Ika
Bagaimana sejarah dan makna Bhinneka Tunggal Ika? Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan nasional Indonesia yang mencerminkan nilai persatuan di tengah keragaman. Berikut adalah sejarah, makna, dan relevansinya di era modern:
Sejarah Bhinneka Tunggal Ika
Kakawin ini ditulis oleh Mpu Tantular pada zaman Majapahit, menggambarkan upaya untuk menjaga persatuan dalam keanekaragaman keyakinan dan kepercayaan yang hidup berdampingan.
Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" dalam naskah ini menunjukkan nilai toleransi dan saling menghargai di antara masyarakat yang berbeda latar belakang.
ADVERTISEMENT
Pada awal kemerdekaan Indonesia, semboyan ini diadopsi sebagai prinsip dasar negara dalam menghadapi tantangan pluralisme suku, agama, bahasa, dan budaya.
Pemerintah Republik Indonesia meresmikan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" sebagai moto negara yang tercantum dalam lambang negara Garuda Pancasila.
Makna Bhinneka Tunggal Ika
Persatuan dalam Keberagaman: Semboyan ini menegaskan bahwa walaupun masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya, dan agama, seluruh rakyat tetap bersatu dalam satu bangsa.
Indonesia yang memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa dan berbagai bahasa daerah, tetap memegang prinsip persatuan. "Bhinneka Tunggal Ika" mendorong masyarakat untuk saling menghormati perbedaan.
Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” menekankan pentingnya menghargai perbedaan dan mencegah perpecahan yang dapat timbul dari konflik antar kelompok.
Keberagaman budaya yang kaya di Indonesia menjadi ciri khas yang membedakan Indonesia dari negara lain.
ADVERTISEMENT
Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" menegaskan bahwa keanekaragaman bukanlah kelemahan, melainkan kekayaan yang menjadi bagian dari identitas nasional Indonesia .
Semboyan mengingatkan masyarakat untuk selalu berpegang pada nilai persatuan, terutama ketika menghadapi ancaman yang dapat merusak kebersamaan, seperti isu-isu intoleransi atau konflik sosial.
Relevansi Bhinneka Tunggal Ika di Era Modern
Pada era modern, semboyan Bhinneka Tunggal Ika tetap relevan untuk menghadapi tantangan globalisasi, perbedaan politik, dan perkembangan teknologi yang dapat mempengaruhi harmoni sosial.
Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” mengingatkan masyarakat bahwa perbedaan pendapat atau latar belakang tidak seharusnya menjadi pemicu konflik, melainkan kekuatan untuk saling melengkapi dan memperkaya kebudayaan Indonesia.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika juga menjadi bagian dari lambang negara Garuda Pancasila, mempertegas komitmen bangsa terhadap keberagaman yang inklusif.
Sejarah dan makna Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan bahwa perbedaan bukanlah halangan untuk mencapai kesatuan dan kemajuan. (Fikah)
ADVERTISEMENT