Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Deklarasi Djuanda beserta Isi dan Latar Belakangnya
4 Oktober 2023 23:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hari Nusantara sendiri berkaitan erat dengan perjuangan mempertahankan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Perjuangan ini dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan, tepatnya pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia demi mempertahankan wilayah laut Indonesia.
Dikutip dari buku Sejarah: SMA Kelas XII karya M. Habib Mustopo, berikut ini penjelasan lengkap tentang Deklarasi Djuanda.
Sejarah Deklarasi Djuanda
Sejarah Deklarasi Djuanda berkaitan erat dengan deklarasi dunia bawah laut Indonesia . Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas lautan yang melebihi daratan.
Hal ini membuat laut sangat penting bagi Indonesia, namun wilayah laut Indonesia tidak sepenuhnya milik Indonesia pada waktu itu. Karena masih menjadi milik internasional sesuai Ordonansi Laut dan Daerah Maritim 1939 yang dikeluarkan Belanda.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga yang membuat Indonesia mengeluarkan Deklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957. Sejak saat itu, Indonesia berjuang melalui Konvensi Hukum Laut Internasional pada 24A Februari-24 April 1958, tetapi belum berhasil.
Isi Deklarasi Djuanda
Sebenarnya isi Deklarasi Djuanda sangat banyak, namun pada intinya ada tiga yang perlu diketahui, yaitu:
Latar Belakang Deklarasi Djuanda
Latar belakang Deklarasi Djuanda yaitu untuk menetapkan kembali kedaulatan wilayah perairan NKRI. Mengingat setelah Indonesia merdeka, batas wilayah laut masih mengacu pada Ordonansi Hindia Belanda 1939.
ADVERTISEMENT
Ordonansi ini menyatakan bahwa wilayah laut Indonesia sejauh tiga mil dari garis pantai yang mengelilingi pulau-pulaunya. Sehingga kapal-kapal asing menjadi bebas berlayar di Laut Jawa, Laut Makassar dan Laut Banda yang seharusnya berada di wilayah NKRI.
Kondisi ini juga yang membuat peta wilayah Indonesia mengacu pada Peta Kolonial Belanda. Inilah yang menjadi alasan pemerintah Indonesia secara perlahan melakukan perubahan agar tidak tergantung kepada asing terutama Belanda.
Kesimpulannya, sejarah Deklarasi Djuanda berkaitan erat dengan dunia bawah laut Indonesia. Hal ini sebagai bentuk upaya bangsa Indonesia agar tidak terpaku dengan peraturan yang dibuat Belanda pada waktu itu. (DSI)