Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Dinamika Perumusan Pancasila yang Mengandung Banyak Pelajaran
6 Maret 2024 23:27 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 28 Maret 2024 19:02 WIB
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dinamika perumusan Pancasila terjadi akibat banyaknya gagasan seingga terjadi perbedaan pendapat.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Irfan Kuncoro, dkk., pancasila adalah seperangkat nilai luhur yang tercantum lima butir sila. Pancasila sebagai dasar negara merupakan pedoman untuk membuat hukum, penataan kehidupan, serta berperilaku dan bertindak.
Dalam proses perumusan pancasila, terjadi berbagai dinamika. Bagaimana penjelasannya?
Dinamika Perumusan Pancasila
Perumusan dasar negara Indonesia dimulai ketika mempersiapkan kemerdekaan. Perumusan tersebut dilakukan pada rapat BPUPKI dimana terdpat beberapa tokoh termasuk Moh Hatta, Dr. Soepomo, Soesanto Tirtoprodjo, Mohammad Yamin, dan Ir. Soekarno.
Berbagai tokoh yang terlibat mempunyai gagasan dan pendapat masing-masing mengenai dasar negara Indonesia. Banyaknya gagasan menimbulkan perbedaan pendapat yang merupakan salah satu wujud demokrasi.
Berikut ini contoh gagasan yang diajukan oleh para tokoh:
ADVERTISEMENT
Penentuan dasar negara memancing perdebatan di antara para tokoh nasional. Sebagian dari tokoh tersebut menginginkan Islam menjadi dasar negara. Sedangkan sebagian lainnya berpendapat bahwa agama tidak perlu dijadikan dasar negara.
Untuk menjaga suasana tetap kondusif dan tidak terjadi perpecahan, dibentuklah Panitia Sembilan. Panitia Sembilan kemudian sepakat terhadap preambule yang disampaikan Soekarno sebagai ketuanya.
ADVERTISEMENT
Preambule tersebut berisi mengenai pokok-pokok dasar negara. Hingga pada 10 Juli 1945, preambule itu disepakati pada sidang kedua BPUPKI. Golongan yang mulanya berbeda pendapat akhirnya menemukan titik tengah kesepakatan.
Berbagai perbedaan pendapat yang terjadi menjadi bagian dari misi bersama dalam menemukan rumusan dasar negara yang dirasa paling tepat.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai dinamika perumusan Pancasila yang terjadi saat mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.(LAU)