Konten dari Pengguna

Sejarah Gedung AA Maramis, Saksi Perjuangan Rakyat Indonesia di Jakarta Pusat

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
29 Januari 2025 13:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah Gedung AA Maramis,Pexels/_ Whittington
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah Gedung AA Maramis,Pexels/_ Whittington
ADVERTISEMENT
Sejarah Gedung AA Maramis adalah sebuah informasi yang menarik untuk diketahui. Gedung ini terletak di Jakarta Pusat. Gedung AA Maramis adalah salah satu bangunan bersejarah yang menyimpan kisah perjuangan rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tidak sekadar menjadi saksi bisu perjalanan bangsa, gedung ini memainkan peran penting dalam berbagai momen bersejarah yang membentuk fondasi negara. Gedung AA Maramis menjadi simbol semangat dan tekad bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan.

Sejarah Gedung AA Maramis

Ilustrasi sejarah Gedung AA Maramis,Pexels/_ Whittington
Terdapat berbagai hal menarik mengenai sejarah Gedung AA Maramis. Berikut adalah sejarah Gedung AA Maramis, yang merupakan saksi perjuangan rakyat Indonesia di Jakarta Pusat berdasarkan situs web setkab dan kemenkeu
Gedung A.A. Maramis terletak di Jakarta, Indonesia. Gedung ini merupakan bangunan bersejarah penting yang berakar dari awal abad ke-19.
Awalnya gedung ini dibangun atas perintah Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels pada tanggal 7 Maret 1809. Bangunan ini bertujuan untuk menjadi kediaman resmi gubernur jenderal, yang menandai perpindahan dari Batavia lama ke pinggiran Weltevreden.
ADVERTISEMENT
Bangunan ini tidak pernah digunakan sebagai istana gubernur jenderal karena berbagai keadaan. Salah satu penyebabnya adalah kepergian Daendels dan berbagai peristiwa sejarah setelah kepergiannya.
Setelah selesai dibangun pada tahun 1828, bangunan ini menjadi tempat berbagai kantor dan departemen pemerintah. Tempat ini pernah menjadi kantor pos, kantor percetakan negara, dan pengadilan tinggi.
Pada awal tahun 1950-an, bangunan ini menjadi kantor pusat Kementerian Keuangan Indonesia. Kantor ini diberi nama Alexander Andries Maramis untuk menghormati Menteri Keuangan Indonesia.
Secara arsitektur, bangunan ini dirancang oleh J.C. Schultze dengan gaya Kekaisaran Hindia, adaptasi tropis dari gaya Kekaisaran Prancis yang populer saat itu. Konstruksinya memanfaatkan bata dari Kasteel Batavia abad ke-17 yang dibongkar dan sebagian tembok kota lama.
ADVERTISEMENT
Selama bertahun-tahun, sejarah Gedung A.A. Maramis telah berdiri sebagai bukti sejarah Indonesia yang kaya. Gedung ini mencerminkan masa lalu kolonial bangsa dan perjalanannya menuju kemerdekaan.