Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Sejarah Gedung Harmonie, Bangunan Bersejarah yang Menyimpan Banyak Cerita
5 Maret 2025 22:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gedung ini dahulu menjadi tempat berkumpulnya kaum elit Eropa di Batavia, sebelum akhirnya mengalami perubahan dan akhirnya dihancurkan.
Awal Berdirinya Gedung Harmonie
Dikutip dari buku Batavia: Kota Benteng yang Hilang, Adolf Heuken, 1997:112, sejarah Gedung Harmonie bermula pada tahun 1810 ketika gedung ini didirikan di kawasan Rijswijk, yang sekarang dikenal sebagai Jalan Veteran, Jakarta .
Gedung ini digunakan sebagai tempat pertemuan bagi masyarakat Eropa di Batavia, khususnya anggota perkumpulan eksklusif De Harmonie. Dengan arsitektur bergaya neoklasik, bangunan ini menjadi salah satu ikon Batavia pada masa itu.
Dikutip dari buku Sejarah Arsitektur Kolonial di Indonesia, Cor Passchier, 2004:89, disebutkan bahwa Gedung Harmonie menjadi pusat hiburan dan sosial bagi kaum elit.
Gedung ini sering digunakan untuk pesta, konser musik, dan acara penting lainnya. Interiornya yang mewah mencerminkan kejayaan kolonial Belanda di Hindia Timur.
ADVERTISEMENT
Perkembangan dan Akhir Gedung Harmonie
Dikutip dari buku Jakarta: Sejarah 400 Tahun, Susan Blackburn, 2011:156, sejarah Gedung Harmonie mengalami perubahan setelah Indonesia merdeka. Gedung ini masih digunakan untuk berbagai acara hingga akhirnya diambil alih oleh pemerintah Indonesia.
Pada tahun 1985, gedung ini dihancurkan untuk memberi ruang bagi pembangunan infrastruktur di Jakarta. Keputusan ini menuai banyak kritik karena menghilangkan salah satu bangunan bersejarah yang memiliki nilai arsitektur tinggi.
Dikutip dari buku Jejak Kolonial di Jakarta, Peter Nas, 2009:78, kehancuran Gedung Harmonie menjadi simbol hilangnya banyak warisan kolonial di Jakarta akibat pembangunan modern.
Kini, tidak ada sisa fisik dari gedung tersebut, tetapi sejarahnya tetap dikenang sebagai bagian dari perjalanan kota Jakarta.
ADVERTISEMENT
Sejarah Gedung Harmonie mencerminkan perjalanan panjang Batavia menuju Jakarta modern.
Sebagai salah satu bangunan megah pada masanya, Gedung Harmonie menjadi saksi bisu kehidupan sosial kaum elit Eropa sebelum akhirnya dihapus dari peta kota.
Warisan sejarah ini tetap hidup dalam berbagai catatan dan kenangan tentang masa lalu Jakarta. (Phonna)