Konten dari Pengguna

Sejarah Goa Selarong, Tempat Persembunyian Pangeran Diponegoro

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
21 Februari 2025 21:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Goa Selarong, Tempat Persembunyian Pangeran Diponegoro, Pexels/Denniz Futalan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Goa Selarong, Tempat Persembunyian Pangeran Diponegoro, Pexels/Denniz Futalan
ADVERTISEMENT
Sejarah Goa Selarong berkaitan dengan perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajahan Belanda. Terletak di Bantul, Yogyakarta, goa ini menjadi markas gerilya setelah kediaman Diponegoro di Tegalrejo diserang pada tahun 1825.
ADVERTISEMENT
Dikelilingi tebing curam dan hutan lebat, tempat ini strategis untuk persembunyian dan penyusunan perlawanan. Kini, Goa Selarong dikenal sebagai situs bersejarah yang menggambarkan semangat perlawanan rakyat.

Sejarah Goa Selarong

Ilustrasi Sejarah Goa Selarong, Unsplash/Joshua Sortino
Sejarah Goa Selarong adalah situs bersejarah yang terletak di Dusun Kembangputihan, Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mengutip dari guwosari.desa.id, Gua ini memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan Indonesia, khususnya sebagai tempat persembunyian dan markas Pangeran Diponegoro selama Perang Jawa melawan penjajah Belanda pada tahun 1825-1830.
Pada tanggal 21 Juli 1825, pasukan Belanda di bawah pimpinan Asisten Residen Chevallier mengepung kediaman Pangeran Diponegoro di Tegalrejo dengan tujuan menangkapnya.
Namun, Pangeran Diponegoro berhasil meloloskan diri dan memilih Gua Selarong sebagai basis pertahanan serta pusat koordinasi perlawanan. Di tempat inilah beliau menyusun strategi perang gerilya bersama para pengikutnya.
ADVERTISEMENT
Secara fisik, Gua Selarong terdiri dari dua bagian utama: Gua Kakung dan Gua Putri. Gua Kakung diyakini sebagai tempat peristirahatan Pangeran Diponegoro, sementara Gua Putri digunakan oleh istri beliau, Raden Ayu Ratnaningsih.
Kedua gua ini terletak di tebing Bukit Selarong yang dikelilingi oleh hutan tropis yang rimbun, menciptakan suasana yang tenang dan asri.
Selain nilai historisnya, Gua Selarong juga menawarkan keindahan alam berupa air terjun yang dikenal dengan nama Air Terjun Selarong. Air terjun ini menambah daya tarik wisata, terutama saat musim penghujan ketika debit airnya meningkat.
Pengunjung dapat menikmati pemandangan alam sambil mengenang jejak perjuangan Pangeran Diponegoro di tempat ini.
Hingga kini, Gua Selarong tetap menjadi destinasi wisata sejarah dan alam yang populer di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Pengunjung dapat menyaksikan langsung situs-situs bersejarah serta menikmati keindahan alam yang ditawarkan, menjadikannya tempat yang ideal untuk belajar sejarah sekaligus berwisata.
Itulah penjelasan mengenai sejarah Goa Selarong, yang menjadi tempat persembunyian Pangeran Diponegoro.