Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Sejarah Gua Hira dan Kaitannya dengan Turunnya Wahyu Pertama Rasulullah
9 Maret 2025 9:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Penganut agama Islam tentu sudah sering mendengar nama Gua Hira. Pasalnya, sejarah Gua Hira sangat berkaitan erat dengan turunnya wahyu pertama Rasulullah SAW.
ADVERTISEMENT
Lokasinya berada di Jabal Nur, Arab Saudi, yang hingga kini sering dikunjungi umat Islam untuk mengulik sejarah di masa lalu.
Meski dapat dimasuki oleh manusia, sebenarnya ukuran Gua Hira tidak begitu besar. Kira-kira panjangnya hanya 2 meter, lebarnya 1,3 meter, dan tingginya 1,5 meter.
Sejarah Gua Hira
Sejarah Gua Hira semakin menarik karena gua ini merupakan tempat Nabi Muhammad menerima wahyu dari Allah Swt melalui Malaikat Jibril untuk pertama kalinya.
Dikutip dari kemenag.go.id, nama Gua Hira bermakna berlian. Letaknya berada di puncak Jabal Nur (Gunung Cahaya), sekitar 6 kilometer sebelah utara Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi.
Sejak masih bujang hingga kemudian menikah dengan Khadijah dan memiliki beberapa anak, Nabi Muhammad SAW sudah terbiasa merenung di tempat yang jauh dari keramaian. Tujuannya adalah untuk memikirkan hakikat kebenaran serta kondisi lingkungannya.
ADVERTISEMENT
Berbeda dari biasanya, tepat pada tanggal 17 Ramadhan tahun 610 M, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya berupa surat Al-Alaq ayat 1-5 di usia 40 tahun.
Saat wahyu turun, Nabi Muhammad SAW dalam kondisi sedang tertidur nyenyak di dalam Gua Hira. Tiba-tiba Malaikat Jibril datang dengan suara keras sehingga mengejutkannya dan membuatnya ketakutan. Hatinya berdebar-debar dan tubuhnya bergetar.
Nabi Muhammad SAW yang ketakutan akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah dan menceritakan kejadian yang dialaminya kepada Khadijah.
Setelah mengetahui bahwa dirinya dipilih Allah SWT sebagai nabi penyempurna ajaran-ajaran nabi sebelumnya, dakwah mulai dilakukan kepada keluarga terdekat secara diam-diam.
Saat ini Gua Hira menjadi salah satu destinasi wisata religius yang paling populer di Arab Saudi, terutama bagi umat Islam yang ingin menziarahi tempat-tempat bersejarah dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Itulah ulasan singkat mengenai sejarah Gua Hira dan kaitan dengan turunnya wahyu pertama Rasulullah SAW.