Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Gunung Cupu di Purwakarta, Jadi Tantangan untuk Para Pendaki
1 Januari 2025 18:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gunung Cupu, sebuah nama yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun bagi para pendaki, terutama di wilayah Purwakarta, Jawa Barat, nama ini sudah tidak asing lagi. Bagi yang belum tahu, pelajari sejarah Gunung Cupu ini.
ADVERTISEMENT
Terletak di Kabupaten Purwakarta , gunung setinggi 333 meter di atas permukaan laut ini menyimpan segudang sejarah dan misteri yang menarik untuk diungkap.
Dikutip dari ciantingutara.desa.id, Gunung Cupu berada di antara Desa Anjun, Liunggunung, Plered, dan Desa Cianting di Sukatani. Gunung ini adalah tempat pertapaan sejak dahulu. Kini, berubah menjadi tempat wisata.
Sejarah Gunung Cupu
Bagaimana sejarah Gunung Cupu? Nama "Cupu" sendiri berasal dari legenda masyarakat setempat. Konon, gunung ini dihuni oleh sosok mistis bernama Cupu Manik yang memiliki seekor kuda bersayap.
Jejak kaki kuda bersayap itu dipercaya masih bisa dilihat hingga kini di puncak gunung. Selain itu, Gunung Cupu juga dikenal sebagai tempat pertapaan bagi para leluhur. Aura mistis yang kuat inilah yang membuat gunung ini semakin menarik untuk didaki.
ADVERTISEMENT
Tantangan Pendakian
Meskipun tidak terlalu tinggi, pendakian Gunung Cupu tidak bisa dianggap remeh. Jalur pendakiannya yang terjal dan penuh dengan bebatuan besar menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki.
Namun, kesulitan ini terbayar lunas dengan pemandangan yang indah dari puncak gunung. Pemandangan perbukitan dan pemukiman penduduk di sekitar Purwakarta terlihat begitu jelas dari atas.
Lebih dari Sekadar Pendakian
Gunung Cupu bukan hanya sekadar tempat untuk mendaki. Bagi masyarakat sekitar, gunung ini memiliki nilai spiritual yang tinggi. Banyak ritual dan upacara adat yang masih dilakukan di sekitar gunung.
Selain itu, Gunung Cupu juga menjadi destinasi wisata yang menarik. Keindahan alamnya yang masih alami serta cerita-cerita mistis yang berkembang di masyarakat membuat gunung ini semakin populer.
Bagi wisatawan yang tertarik untuk mendaki Gunung Cupu, jangan lupa untuk membawa perbekalan yang cukup dan menjaga kebersihan lingkungan. Hindari membuang sampah sembarangan dan merusak ekosistem yang ada di sekitar gunung.
ADVERTISEMENT
Dengan menjaga kelestarian alam, manusia dapat menikmati keindahan Gunung Cupu untuk generasi mendatang. (Pau)
Baca juga: Sejarah Gunung Raung dan Letak Geografisnya