Sejarah Gunung Dempo yang Beredar di Masyarakat Sumatera Selatan

Foto Hanya Sekedar Ilustrasi: Sejarah Gunung Dempo. Sumber: Tom Fisk/Pexels.com

Gunung Dempo merupakan gunung yang terletak di Kota Pagaralaman, provinsi Sumatera Selatan. Lokasinya yang berada di perbatasan provinsi Bengkulu dan Sumatra Selatan membuatnya kerap jadi tujuan para pelancong dari berbagai daerah.

Di balik keindahannya, Gunung Dempo ternyata menyimpan sejarah masa lalu yang menarik untuk diketahui. Simak sejarah Gunung Dempo dalam pembahasan di sini.

Sejarah Gunung Dempo

Foto Hanya Sekedar Ilustrasi: Sejarah Gunung Dempo. Sumber: Erik Suparma/Pexels.com

B. Yass dalam buku berjudul Cerita rakyat dari Sumatera Selatan menjelaskan bahwa Gunung Dempo adalah salah satu gunung yang berlokasi di Indonesia. Gunung ini masuk kategori gunung aktif dan hingga sekarang pernah meletus sebanyak 7 kali.

Menurut masyarakat setempat, sejarah Gunung Dempo tidak lepas dari kisah tentang Pahit Lidah dan Mata Empat. Kedua sosok yang memiliki kesaktian hebat ini merupakan musuh bebuyutan, bahkan sampai generasi selanjutnya.

Si Pahit Lidah atau Serunting merupakan leluhur dari Suku Basemah di kawasan Barat Sumatera Selatan dan Bengkulu. Sedangkan Si Mata Empat adalah leluhur dari Suku Komering dan Lampung.

Sebelum si Pahit Lidah meninggal, ia mengutuk keturunan Si Mata Empat supaya tidak menginjakkan kakinya di Gunung Dempo.

Oleh karena itu, hingga sekarang, para penjaga Gunung Dempo melarang keturunan Suku Komering serta Lampung untuk mendaki gunung tanpa pendampingan dari penjaga maupun penduduk setempat.

Fakta Menarik Gunung Dempo

Berikut adalah berbagai fakta menarik Gunung Dempo yang membuatnya jadi salah satu wisata favorit,

1. Wisata Alam Andalan

Gunung Dempo disebut metropolitannya Sumatera, Provinsi Sumatera Selatan. Lokasinya ada di dataran Tinggi Pasemah. Gunung ini menjadi incaran wisatawan yang hobi trekking.

2. Tempatnya Dipercaya Sebagai Lokasi Semayam Para Leluhur

Puncak Gunung Dempo merupakan kawasan yang dipercaya sebagai tempat semayamnya para leluhur. Masyarakat sekitar percaya, bahkan arwah leluhur yang telah meninggal dunia diperintah oleh dewa sakti bernama Puyang Raja Nyawa.

Atas hal inilah hingga sekarang, masih ada ritual pengorbanan hewan yang dilakukan sesekali di Gunung Dempo. Untuk itulah, ketika mendaki ke gunung ini, para pendaki harus berperilaku yang baik.

3. Gunung Berapi Aktif

Gunung Dempo adalah gunung berapi aktif yang memiliki dua puncak dan kawah di salah satu bagiannya. Kawan inilah yang menjadi daya tarik bagi para pendaki.

Permukaan kawah bisa menghasilkan banyak warna mulai biru muda, hijau, serta abu-abu. Gunung Dempo mempunyai dua puncak dan salah satu puncaknya yang terkenal disebut Puncak Api.

Demikianlah penjelasan tentang sejarah Gunung Dempo di Sumatera Selatan yang menarik untuk diketahui. (eK)