Konten dari Pengguna

Sejarah Gunung Krakatau dan Letusan Dahsyatnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
26 Desember 2024 23:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Gunung Krakatau, Foto: Unsplash/Riduwan Gustama
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Gunung Krakatau, Foto: Unsplash/Riduwan Gustama
ADVERTISEMENT
Gunung Krakatau adalah salah satu gunung berapi paling terkenal di dunia, terletak di Selat Sunda antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatra, Indonesia. Sejarah Gunung Krakatau menjadi simbol kekuatan alam yang dahsyat setelah letusan hebatnya pada tahun 1883.
ADVERTISEMENT
Mengutip Jurnal Geologi Indonesia, Igan Supriatman Sutawidjaja, (2006: 144), Kompleks Gunung Krakatau terdiri dari empat pulau, yaitu Rakata, Sertung, Panjang, dan Anak Krakatau.
Ketiga pulau pertama merupakan sisa pembentukan kaldera Gunung Krakatau Purba. Pulau Rakata merupakan gunung berapi yang terbentuk bersamaan dengan Gunung Api Danan dan Perbuwatan, sebelum terjadinya letusan dahsyat pada tahun 1883.

Sejarah Gunung Krakatau

Ilustrasi Sejarah Gunung Krakatau, Foto: Unsplash/Marc Szeglat
Sejarah Gunung Krakatau terbentuk pada tahun 416 SM akibat letusan dahsyat yang menyebabkan tsunami dan pembentukan kaldera. Kaldera merupakan cekungan besar yang timbul karena runtuhnya puncak gunung berapi.

1. Asal Nama Krakatau

Ada pendapat bahwa nama Krakatoa atau Krakatau berasal dari salah satu dari tiga kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu karta-karkata, karkata, atau rakata, yang diterjemahkan oleh orang Jawa Kuno sebagai udang atau kepiting yang hidup di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT

2. Letusan Krakatau 1883

Sebelum letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883, daerah tersebut merupakan pemukiman penduduk. Namun, kehidupan di sana hancur akibat suhu tinggi dari abu vulkanik dan lapisan batu apung setebal 80 meter yang menutupi wilayah tersebut.
Pada 26–28 Agustus 1883, Gunung Krakatau meletus dengan kekuatan dahsyat yang tercatat sebagai salah satu letusan terbesar dalam sejarah. Ledakannya dapat terdengar hingga 4.800 kilometer, termasuk di Perth, Australia, dan Pulau Rodrigues di Samudra Hindia.
Letusan itu menghancurkan sebagian besar tubuh Gunung Krakatau. Aktivitas vulkanik terus berlanjut selama beberapa dekade setelahnya, hingga terbentuk gunung berapi baru yang dikenal dengan nama Anak Krakatau.

3. Terbentuknya Anak Krakatau

Gunung Anak Krakatau, yang berada di pusat Kawasan Krakatau, tumbuh dari kedalaman laut sekitar 180 meter dan pertama kali muncul di permukaan pada tahun 1929. Aktivitas letusan yang sering terjadi membuat Gunung Anak Krakatau terus berkembang.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2018, erupsi Gunung Anak Krakatau menyebabkan longsoran bawah laut yang memicu tsunami di Selat Sunda. Bencana ini mengakibatkan lebih dari 400 korban jiwa dan 7.000 orang terluka.
Demikianlah sejarah sejarah Gunung Krakatau dan letusannya. Dengan sejarah letusan dahsyat dan kemunculan Gunung Anak Krakatau, gunung ini terus menjadi fokus perhatian ilmuwan, sejarawan, dan masyarakat umum. (Nabila)