Sejarah Hari Anak Sedunia yang Diperingati pada 20 November

Ilustrasi sejarah hari anak sedunia. Sumber: 100 files/pexels.com

Hari Anak Sedunia diperingati setiap tanggal 20 November. Adapun sejarah Hari Anak Sedunia ini berkaitan dengan Deklarasi dan Konvensi Hak Anak yang diadopsi oleh PBB.

Bahter, dalam Peranan UNICEF Dalam Aspek Hukum Internasional terhadap Perlindungan atas Hak-Hak Anak, menyatakan bahwa adanya Konvensi Hak Anak ini bertujuan untuk melindungi hak-hak anak.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar sejarah Hari Anak Sedunia, baca artikel ini sampai habis.

Sejarah Hari Anak Sedunia

Ilustrasi sejarah hari anak sedunia. Sumber: Naomi Shi/pexels.com

Hari Anak Sedunia atau World Children's Day diperingati setiap tanggal 20 November dan menjadi agenda tahunan UNICEF untuk anak-anak. Selain itu, Hari Anak Sedunia juga menandai adopsinya Konvensi Hak Anak.

Sejarah Hari Anak Sedunia ini berkaitan dengan adopsi Deklarasi Hak-Hak Anak oleh Majelis Umum PBB pada 20 November 1959. Adapun teks deklarasi tersebut berisi:

Setelah itu, pada 20 November 1989, Majelis Umum PBB juga mengadopsi Konvensi Hak Anak. Konvensi ini merupakan bentuk perjanjian hak asasi manusia terkait hak sipil, ekonomi, politik, kesehatan, sosial, serta budaya anak-anak.

Dokumen tersebut juga berkaitan dengan kebutuhan anak-anak. Maka dari itu, setiap negara yang meratifikasinya telah terikat oleh hukum internasional demi menjaga kepentingan anak-anak.

Akhirnya, pada 1990, PBB mengumumkan bahwa Hari Anak Sedunia diperingati setiap tanggan 20 November untuk menandai adopsi Deklarasi dan Konvensi Hak Anak.

Tema Hari Anak Sedunia 2023

Adapun tema Hari Anak Sedunia pada 20 November 2023 adalah "Untuk Setiap Anak, Setiap Hak" atau "For Every Child, Every Right". Tujuannya adalah untuk menjunjung hak anak dan memberikan ruang pula bagi anak-anak untuk menyuarakan isu seputar kepentingan mereka.

Demikian penjelasan seputar sejarah Hari Anak Sedunia dan temanya. [ENF]