Konten dari Pengguna

Sejarah Hari Arwah yang Jatuh Setiap 2 November beserta Maknanya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
3 November 2023 8:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah Hari Arwah. Foto: Jametlene Reskp/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah Hari Arwah. Foto: Jametlene Reskp/Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Umat Katolik memperingati Hari Arwah Sedunia atau All Souls’ Day pada 2 November di setiap tahunnya. Sejarah Hari Arwah tak lepas dari tradisi Katolik Roma dan dipandang sebagai kelanjutan perayaan Hari Orang Kudus yang jatuh pada 1 November.
ADVERTISEMENT
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui sejarah Hari Arwah selengkapnya.

Sejarah Hari Arwah

Ilustrasi sejarah Hari Arwah. Foto: Nikola Johnny Mirkovic/Unsplash
Sejarah Hari Arwah kerap dikaitkan dengan Hari Orang Kudus yang diperingati pada 1 November. Hal ini tak lain karena keduanya dirayakan secara berurutan sebab memiliki makna yang amat dekat.
Melansir situs smakaquinasruteng.sch.id, sejarah Hari Arwah dimulai sejak awal Kristianitas di mana praktik serta tradisi mendoakan arwah sudah berkembang dalam gereja lewat teks-teks liturgi awal.
Praktik mendoakan arwah orang-orang yang telah tiada sudah dilakukan sejak Perjanjian Lama. Tepatnya, tatkala Yudas Makabe mendoakan arwah orang yang gugur pada pertempuran melawan Gorgias (2 Mak 12:38-45).
Kemudian, St. Paulus juga mendoakan Onesiforus, seorang kawan yang mengunjunginya di Roma (2 Tim 1:18).
ADVERTISEMENT
Selain itu, pada abad ke-4, Uskup Agung Konstantinopel yang bernama St. Yohanes Krisostomus pun mengajarkan hal yang sama, yaitu memberi persembahan doa untuk para arwah.
Di awal abad Kristianitas, nama umat beriman yang sudah berpulang dicatat pada sebuah plakat yang dinamakan diptych.
Praktik mendoakan orang-orang meninggal yang menjadi tradisi Biara Benediktin sejak abad ke-6 dan dirayakan hari Sabtu sebelum Pentakosta ini muncul juga di Jerman dan Spanyol.
Kemudian, tahun 1030, Uskup Odilo dari Cluny, Prancis menetapkan peringatan Hari Arwah atau tradisi berdoa untuk roh orang yang telah tiada pada 2 November setiap tahun di biara-biara ordonya.
Hal tersebut lantas diikuti berbagai keuskupan di Eropa hingga menjadi peringatan universal gereja dan saat ini termasuk warisan berharga di dalam tradisi Katolik.
ADVERTISEMENT

Makna Hari Arwah

Berikut adalah beberapa makna dari peringatan Hari Arwah:

1. Pengharapan terhadap Keselamatan Roh

Umat Katolik memercayai bahwa tiap orang memiliki kesempatan untuk mendapatkan keselamatan, bahkan usai kematian.

2. Solidaritas dalam Iman

Peringatan Hari Arwah yang dilakukan dengan cara memanjatkan doa untuk orang-orang yang telah berpulang merupakan wujud kepedulian dan dukungan pada sesama umat Katolik.

3. Pengingat Kehidupan Kekal

Hari Arwah juga menjadi pengingat bahwa hidup ini hanyalah sementara dan akan ada kehidupan yang kekal nantinya.
Demikian penjelasan tentang sejarah Hari Arwah yang diperingati setiap tanggal 2 November. Ini merupakan warisan tradisi Katolik yang telah ada selama berabad-abad dan masih dilakukan hingga kini. (DN)