Konten dari Pengguna

Sejarah Hari Ayah Nasional 12 November dan Perayaannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
11 November 2024 18:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Hari Ayah Nasional 12 November, Pexels/Josh Willink
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Hari Ayah Nasional 12 November, Pexels/Josh Willink
ADVERTISEMENT
Sejarah Hari Ayah Nasional 12 November kini menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Hari Ayah adalah hari peringatan untuk menghormati kebapakan, ikatan ayah, serta pengaruh ayah dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, Hari Ayah dirayakan setiap tahun pada tanggal 12 November. Peringatan ini dilakukan oleh beberapa orang dan bukan merupakan hari libur umum.

Sejarah Hari Ayah Nasional 12 November

Sejarah Hari Ayah Nasional 12 November, Pexels/Josh Willink
Terdapat beberapa cerita mengenai peringatan Hari Ayah Nasional. Inilah sejarah Hari Ayah Nasional 12 November dan perayaannya berdasarkan situs sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id.
Sejarah Hari Ayah di Indonesia pertama kali dirayakan pada tahun 2006 di Balai Kota Solo. Peringatan ini dihadiri oleh ratusan orang dari berbagai kelompok masyarakat.
Sementara itu, di Amerika Serikat, dan lebih dari 75 negara lain Hari Ayah atau Father's Day dirayakan pada hari Minggu pekan ketiga bulan Juni. Perayaan ini dirayakan hampir di seluruh dunia mulai pada awal abad ke-12.
ADVERTISEMENT
Hari Ayah biasanya dirayakan dengan pemberian hadiah kepada ayah dan kegiatan kekeluargaan. Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Laki-laki Internasional atau International Men's Day (dalam bahasa Inggris) diperingati setiap 19 November.
Hari Ayah di Indonesia lahir atas prakarsa paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Tahun 2014, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan cara mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu.
Acara tersebut mendapat sambutan cukup baik dan mendapatkan sekitar 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan. Usai acara, panitia penyelenggara dibuat terkejut dengan pertanyaan para peserta, mengenai kapan diadakan Sayembara untuk peringatan Hari Ayah?
Pertanyaan tersebut menggugah hati para panitia untuk mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia. PPIP berusaha mencari informasi tentang hari ayah, hingga melakukan audiensi ke DPRD kota Surakarta.
ADVERTISEMENT
Para panitia menanyakan kapan hari ayah di Indonesia dan jika belum ada penetapan hari Ayah, bolehkah seseorang atau lembaga menetapkan sebuah hari yang dijadikan sebagai Hari Ayah. Namun saat itu PPIP tidak mendapatkan jawaban memuaskan.
Hingga akhirnya, setelah melalui kajian yang cukup panjang, Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia. Perkumpulan tersebut menetapkan 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional.
Deklarasi tersebut digabung dengan hari kesehatan dengan mengambil semboyan "Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya". Di hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT.
Deklarasi itu juga meluncurkan buku ‘Kenangan untuk Ayah’. Buku tersebut berisi 100 surat anak Nusantara yang diseleksi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.
ADVERTISEMENT
Setelah deklarasi, panitia mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Panitia juga mengirimkan buku dan piagam tersebut kepada 4 bupati yaitu Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote.
Sejarah Hari Ayah Nasional 12 November dideklarasikan oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi. Perayaan Hari Ayah Nasional dapat dirayakan dengan cara menghabiskan waktu bersama, memberi ucapan selamat, atau mengirimkan hadiah. (Fia)