Konten dari Pengguna

Sejarah Hari Bhakti TNI Angkatan Udara (AU) dan Tujuannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
29 Juli 2023 18:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah hari bhakti tni angkatan udara. Sumber: Harrison Haines/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah hari bhakti tni angkatan udara. Sumber: Harrison Haines/pexels.com
ADVERTISEMENT
Sejarah Hari Bhakti TNI Angkatan Udara berawal dari upaya Belanda dalam melanggar perjanjian Linggarjati yang dilaksanakan pada 21 Juli 1947.
ADVERTISEMENT
Nugraha dalam Laporan Praktek kerja Lapangan Di Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Jakarta menyebutkan bahwa Hari Bhakti TNI Angkatan Udara diperingati setiap tanggal 29 Juli.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarah Hari Bhakti TNI Angkatan Udara, baca artikel ini sampai habis.

Sejarah Hari Bhakti TNI Angkatan Udara

Ilustrasi hari bhakti tni angkatan udara. Sumber: Oscar Portan/pexels.com
Sejarah Hari Bhakti TNI Angkatan Udara berkaitan dengan sejarah pada masa penjajahan Belanda. Pada masa itu, Belanda mengingkari perjanjian Linggarjati pada 21 Juli 1947.
Hal itu dilakukan dengan pertempuran bernama Agresi Belanda I. Agresi ini menyebabkan kehancuran pada pangkalan TNI AU. Akibatnya, para prajurit TNI AU menjadi marah besar.
Akhirnya, pada 29 Juli 1947, TNI AU melakukan serangan balik untuk melawan Belanda. Kejadian ini terjadi di Pangkalan Udara Maguwo dini hari yang mulai melakukan menerbangkan pesawat untuk menyerang Belanda.
ADVERTISEMENT
Adapun tujuan penyerangan tersebut adalah ke Ambarawa dan Salatiga sebagai tempat tangsi militer Belanda. Penerbangan tersebut dipimpin oleh Kadet Penerbang Suharnoko Harbani dan Sutardjo Sigit dengan membawa pesawat Chureng.
Pesawat tersebut dilengkapi dengan senapan mesin beserta penembak udara Kaput. Sementara itu, pesawat yang dibawa oleh Sutardjo Sigit juga dilengkapi dengan bom bakar.
Di sisi lain, terdapat Kadet penerbang Mulyono yang terbang ke Semarang untuk menyerang Belanda dengan membawa pesawat pengeboman driver Bomber Guntei.
Ada pula Kadet penerbang Bambang Saptoadji yang membawa pesawat buru sergap untuk mengawal pesawat yang dibawa oleh Mulyono. Namun sayangnya, penerbangan ini dibatalkan karena adanya kerusakan.
Serangan ini dilakukan secara cepat dan pasukan TNI AU telah kembali ke pangkalan pada pukul 6 pagi. Akan tetapi, Belanda akhirnya melakukan serangan balik di sore harinya.
ADVERTISEMENT
Belanda membawa pesawat berpeluru untuk menyasar Pesawat dakota VT-CLA yang menampung obat-obatan milik Palang Merah Malaya.
Hal ini menyebabkan pesawat oleng dan jatuh ke sebelah selatan Yogyakarta. Hal ini menyebabkan beberapa tokoh TNI AU gugur, sehingga tanggal 29 Juli diperingati sebagai Hari Bhakti TNI Angkatan Udara.

Tujuan Peringatan Hari Bhakti TNI Angkatan Udara

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tanggal 29 Juli diperingati sebagai Hari Bhakti TNI Angkatan Udara.
Adapun tujuan dari peringatan Hari Bhakti TNI Angkatan Udara adalah untuk menghormati gugurnya beberapa tokoh TNI AU, seperti Komodor Muda Udara Prof. Dr. Abdulrachman Saleh, Komodor Muda Udara Adisucipto, serta Opsir Muda Udara Adisumarmo.
Demikian sederet informasi mengenai sejarah Hari Bhakti TNI Angkatan Udara dan tujuannya. [ENF]
ADVERTISEMENT