Sejarah Hari Bhayangkara di Indonesia dalam Perjalanan Polri

Ilustrasi sejarah hari bhayangkara. Sumber: Rafael Atantya/unsplash.com

Hari Bhayangkara adalah peringatan tonggak sejarah dalam perjalanan polri. Sejarah Hari Bhayangkara berkaitan dengan momentum turunnya Peraturan Presiden No. 11 Tahun 1946.

Subagyo dalam Potret Pendidikan Sejarah di Akademi Kepolisian untuk Pembentukan Karakter Polisi Sipil menyebutkan bahwa Hari Bhayangkara diperingati setiap tanggal 1 Juli.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang sejarah Hari Bhayangkara, mari baca artikel ini sampai habis.

Sejarah Hari Bhayangkara

Ilustrasi sejarah hari bhayangkara. Sumber: Brett Sayles/pexels.com

Seperti yang telah disebutkan, Hari Bhayangkara diperingati setiap tanggal 1 Juli. Sejarah Hari Bhayangkara berkaitan dengan berkembangnya polri. Adapun sejarah Hari Bhayangkara adalah sebagai berikut.

1. Asal Nama

Sejarah Hari Bhayangkara yang pertama berkaitan dengan asal namanya. Bhayangkara dikenal sebagai julukan bagi para prajurit polri. Nama ini diambil dari istilah pada zaman Kerajaan Majapahit, yaitu untuk menyebut pasukannya.

Pada zaman Kerajaan Majapahit, pasukan Bhayangkara bertugas untuk menjaga ketertiban dan keamanan kerajaan di masa kepemimpinan Gajah Mada.

2. Perjalanan Korps Kepolisian di Masa Penjajahan

Perjalanan Korps Kepolisian Indonesia telah berlangsung sejak masa penjajahan Belanda, yaitu di tahun 1897 sampai 1920.

Pada zaman itu, ada banyak jenis Kepolisian, mulai dari Polisi Kota, Polisi Lapangan, Polisi Pertanian, hingga Polisi Pamong Praja.

Namun sayangnya, jabatan penting di Kepolisian masih dipegang oleh pihak koloni Belanda, sedangkan masyarakat pribumi hanya diberikan jabatan di bagian pelaksana lapangan.

Setelah masa penjajahan Jepang, struktur Kepolisian telah disusun dengan lebih teratur dan dibagi berdasarkan wilayahnya.

3. Perjalanan Korps Kepolisisan Pasca Kemerdekaan

Sejarah Hari Bhayangkara berlanjut setelah Indonesia merdeka. Setelah Indonesia merdeka, pihak PPKI membentuk BKN atau Badan Kepolisian Negara serta mengangkat R. S. Soekanto Tjokrodiatmodjo sebagai Kepala Kepolisian Negara.

Pengangkatan kepala KKN tersebut dilakukan langsung oleh Presiden Soekarno di tanggal 29 September 1945.

Di masa itu Kepolisian Indonesia diberi nama Djawatan Kepolisian Negara dan diubah sesuai dengan Peraturan Presiden No. 11 Tahun 1946.

Pada tanggal 1 Juli 1946, terjadi fase baru bagi pertumbuhan Kepolisian, sehingga dianggap sebagai momen penting yang tak boleh dilewatkan.

Pasalnya, terbitlah Surat Keputusan Perdana Menteri RI No. 86 tahun 1952 sehingga tanggal 1 Juli tersebut ditetapkan sebagai Hari Bhayangkara. Sejak saat itu, seluruh kantor polisi di Indonesia diharuskan untuk memperingatinya setiap tanggal 1 Juli.

Demikian pembahasan mengenai sejarah Hari Bhayangkara di Indonesia. [ENF]