Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Hari Kartini, Simbol Kebangkitan Perempuan Indonesia
20 April 2025 7:57 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah Hari Kartini berkaitan dengan perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memajukan hak-hak perempuan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebagai tokoh yang sangat berperan dalam memperjuangkan pendidikan bagi perempuan, Kartini menginspirasi banyak orang untuk mengubah pandangan tentang peran perempuan dalam masyarakat.
Melalui tulisan, dia menggugah kesadaran akan pentingnya kesetaraan dan kesempatan yang sama untuk perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Sejarah Hari Kartini
Mengutip dari uici.ac.id, sejarah Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April untuk mengenang jasa Raden Adjeng (R.A.) Kartini, seorang pahlawan nasional Indonesia yang dikenal sebagai pelopor perjuangan emansipasi wanita.
Kartini lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah, dari keluarga bangsawan.
Meskipun hidup dalam lingkungan yang sangat menjunjung tinggi tradisi patriarki dan kebiasaan feodal, Kartini memiliki semangat yang luar biasa untuk memperjuangkan pendidikan dan hak-hak perempuan.
ADVERTISEMENT
Kartini memulai perjuangannya melalui surat yang ia kirimkan kepada sahabat-sahabatnya di Belanda. Dalam surat-surat tersebut, dia mengungkapkan pemikiran tentang pentingnya pendidikan untuk perempuan dan kesetaraan gender.
Kartini menyadari bahwa pendidikan adalah kunci untuk membebaskan perempuan dari keterbatasan yang ada pada zaman itu.
Buku yang berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang adalah hasil dari kumpulan surat tersebut, yang kemudian menjadi inspirasi penting dalam perjuangan hak-hak perempuan di Indonesia.
Kartini menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam keterbatasan karena adat dan tradisi yang membelenggu.
Meskipun ia tidak sempat menyaksikan langsung hasil dari perjuangannya, semangatnya terus hidup dan menjadi inspirasi bagi banyak perempuan Indonesia untuk berjuang mendapatkan pendidikan dan kesetaraan.
Setelah Kartini wafat pada 17 September 1904, perjuangannya terus dikenang dan diteruskan oleh generasi berikutnya.
ADVERTISEMENT
Pada 2 Mei 1964, Presiden Soekarno menetapkan R.A. Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964.
Tanggal 21 April, yang merupakan hari kelahiran Kartini, diperingati sebagai Hari Kartini untuk menghormati jasa-jasanya dalam memperjuangkan hak perempuan.
Itulah penjelasan mengenai sejarah Hari Kartini, yang merupakan simbol kebangkitan perempuan Indonesia. Semangat dan perjuangannya menginspirasi perempuan masa kini untuk terus berdaya dan mencapai kesetaraan.