Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Hari Kesaktian Pancasila dan Kronologi Peristiwa 30 September
11 Februari 2024 19:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hari Kesaktian Pancasila terjadi pada 1 Oktober. Adapun sejarah Hari Kesaktian Pancasila berkaitan dengan peristiwa Gerakan 30 September 1965.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga disampaikan oleh Yanti dalam Peristiwa G-30-S/Pki Di Balik Penetapan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 1965 yang menyebutkan bahwa penetapan Hari Kesaktian Pancasila berhubungan dengan peristiwa G30S/PKI.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar sejarah Hari Kesaktian Pancasila, simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Sejarah Hari Kesaktian Pancasila
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sejarah Hari Kesaktian Pancasila berkaitan dengan peristiwa 30 September 1965 atau yang disebut juga dengan G30S/PKI.
Adapun kronologi peristiwa G30S/PKI ini berkaitan dengan terjadinya penculikan serta pembunuhan beberapa anggota militer. Terjadinya peristiwa penculikan ini dilakukan oleh sekelompok anggota PKI yang mendatangi rumah korban.
Kala itu, kelompok PKI mengaku sebagai pasukan pengawal istana atau Cakrabirawa yang hendak menjemput korban dengan dalih dipanggil oleh Presiden Soekarno. Dalam peristiwa tersebut, Pierre Andreas Tendean, R. Soeprapto, S. Parman, serta Sutoyo Siswomiharjo ikut dalam kondisi hidup.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, mereka dibawa ke maskas yang terletak di Pondok Gede, Jakarta Timur. Keempat anggota TNI AD tersebut akhirnya dibunuh, lalu jenazahnya dimasukkan dalam sumur tua yang mempunyai kedalaman 12 meter serta diameter 75 cm.
Di sisi lain, MT Haryono, DI Pandjaitan, serta Ahmad Yani ditembak langsung di kediaman masing-masing. Jenazah mereka juga dimasukkan dalam sumur yang sama. Sumur inilah yang dinamakan sebagai Lubang Buaya.
Jenazah-jenazah tersebut baru ditemukan tanggal 4 Oktober 1965, kemudian dimakamkan secara kenegaraan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Selain itu, mereka juga diangkat menjadi Pahlawan Revolusi.
Peristiwa tersebut membuat rakyat Indonesia merasa terguncang dan menganggap jika kejadian ini bisa mengancam ideologi Pancasila. Tak lama setelah itu, terjadi pergantian presiden, yakni dari Ir. Soekarno yang memberikan mandat kepada Letnan Jenderal Soeharto.
ADVERTISEMENT
Setahun pasca peristiwa tersebut, akhirnya tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan tersebut wajib diikuti oleh seluruh anggota TNI AD maupun warga negara Indonesia.
Demikian sederet informasi mengenai sejarah Hari Kesaktian Pancasila. [ENF]