Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Hari Pahlawan: Perjuangan Kemerdekaan yang Tak Terlupakan
9 November 2024 22:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pertempuran Surabaya pada tahun 1945 menjadi titik dari semangat juang rakyat Indonesia yang tak kenal menyerah.
Peristiwa bersejarah ini menyadarkan dunia bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang tangguh dan pantang menyerah dalam menghadapi segala bentuk penjajahan.
Sejarah Hari Pahlawan dan Latar Belakang Peristiwa 10 November
Berikut ini adalah sejarah Hari Pahlawan dan latar belakang peristiwa 10 November, dikutip dari kesbangpol.kulonprogokab.go.id.
Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi tonggak sejarah yang membanggakan bagi bangsa Indonesia. Namun, perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan tidaklah mudah.
Sejumlah negara asing, termasuk sekutu (pasukan Inggris), berusaha untuk kembali menjajah Indonesia. Salah satu peristiwa yang paling menonjol dalam upaya mempertahankan kemerdekaan adalah Pertempuran Surabaya.
ADVERTISEMENT
Kedatangan Sekutu
Setelah Jepang menyerah tanpa syarat pada akhir Perang Dunia II, pasukan Sekutu, terutama Inggris, datang ke Indonesia dengan dalih melucuti senjata pasukan Jepang dan membebaskan tawanan perang.
Namun, kedatangan mereka justru memicu konflik dengan rakyat Indonesia yang menginginkan kemerdekaan sepenuhnya.
Pertempuran Surabaya
Pertempuran Surabaya pecah pada tanggal 10 November 1945. Konflik ini bermula dari peristiwa penembakan terhadap pasukan Inggris oleh pemuda Indonesia di Jalan Bubutan di tanggal 30 Oktober 1945.
Aksi penembakan ini menewaskan komandan pasukan Inggris, Brigadir A. W. S. Mallaby. Lalu melalui pengganti Jenderal Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden RObert Mansergh, Inggris mengeluarkan ultimatum yang berisi:
Indonesia diminta menyerahkan senjata dan menghentikan perlawanan terhadap tentara AFNEI dan administrasi NICA, dengan ancaman serangan darat, laut, dan udara jika ultimatum tidak dipatuhi.
ADVERTISEMENT
Semua pemimpin Indonesia dan pemuda di Surabaya harus hadir paling lambat 10 November 1945, pukul 06.00, di tempat yang ditentukan.
Ultimatum tersebut tidak ditaati oleh rakyat Surabaya yang kemudian memicu reaksi keras dari pihak Inggris untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap kota Surabaya yang terjadi sekitar 3 minggu.
Inggris melakukan serangan dengan pesawat tempur yang mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia. Pertempuran yang menewaskan banyak orang ini membuat seluruh rakyat Indonesia melakukan perlawanan.
Perlawanan Rakyat Surabaya
Meskipun kalah dalam hal persenjataan, rakyat Surabaya tidak menyerah begitu saja. Mereka berjuang dengan segala kemampuan yang ada untuk mempertahankan kota mereka.
Pemuda, pelajar, bahkan rakyat biasa turut serta dalam pertempuran ini. Semangat juang yang tinggi membuat pasukan Inggris kesulitan untuk menguasai Surabaya.
ADVERTISEMENT
Pertempuran Surabaya menjadi bukti nyata tekad rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan. Peristiwa ini juga menarik perhatian dunia internasional dan mendorong negara-negara lain untuk mengakui kedaulatan Indonesia.
Pertempuran berdarah di Surabaya ini telah menjadi saksi pergerakan dan perlawanan rakyat untuk melawan penjajah. Untuk itu, kemudian 10 November ditetapkan sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang jasa dan pengorbanan pahlawan dan pejuang kemerdekaan .
Sejarah Hari Pahlawan mengajarkan kita tentang pentingnya mengenang dan menghargai perjuangan para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan Indonesia.
Semoga semangat perjuangan ini selalu menginspirasi kita untuk menjadi pahlawan di zaman sekarang. (BrenM)