Konten dari Pengguna

Sejarah Hari Penerbangan Nasional dan Jejaknya di Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
27 Oktober 2023 8:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah Hari Penerbangan Nasional. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah Hari Penerbangan Nasional. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sejarah Hari Penerbangan Nasional yang diperingati setiap 27 Oktober merupakan hasil dari perjuangan para TNI AU. Peringatan ini didasari oleh peristiwa bersejarah pada 27 Oktober 1945.
ADVERTISEMENT
Pada saat itu, Komodor Udara Agustinus Adisutjipto berhasil menerbangkan pesawat Merah Putih untuk pertama kalinya di Indonesia. Akhirnya, momen ini dianggap bersejarah hingga kini.
Peristiwa penerbangan ini sendiri bertujuan untuk membangkitkan semangat sumpah pemuda di jiwa raga masyarakat Indonesia serta menggambarkan perjuangan TNI AU.

Sejarah Hari Penerbangan Nasional dan Jejaknya

Ilustrasi sejarah Hari Penerbangan Nasional. Sumber foto: Unsplash
Dilansir dari situs resmi Kemenkumham, Hari Penerbangan Nasional di Indonesia yang diperingati setiap 27 Oktober tentu saja tidak terlepas dari peristiwa bersejarah pada 27 Oktober 1945.
Kala itu, seorang Komodor Udara Agustinus Adisutjipto berhasil menerbangkan pesawat Cureng sembari membawa bendera merah putih untuk pertama kalinya di langit Indonesia.
Pada masa penjajahan, Indonesia sebenarnya tidak memiliki pesawat pribadi. Akhirnya, berkat jiwa revolusioner TNI AU, Indonesia berhasil merebut berbagai aset peninggalan Jepang.
ADVERTISEMENT
Bahkan, dalam waktu yang cukup singkat, TNI berhasil menguasai beberapa lapangan terbang dan pesawat milik Jepang. Hal ini tentu saja membangkitkan semangat rakyat.
Pada 25 Agustus 1945, TNI juga berhasil merebut lapangan terbang Morokrebangan dengan 38 jenis pesawat. Sayangnya, banyak di antara pesawat tersebut tidak dapat digunakan.
Akhirnya, para teknisi Indonesia berusaha memperbaiki pesawat yang telah rusak. Setelah melewati berbagai cara, pesawat rusak tersebut telah berhasil diperbaiki dengan cara memindahkan satu suku cadang ke suku cadang lain.
Para teknisi tersebut memang berpengalaman dan sudah memperoleh pendidikan teknis penerbangan di Singapura, seperti Sersan Udara Bharoto, Sumanang, Widodo, dan Joyosukarto.
Setelah merasa semua sudah siap, mantan kadet ML Kalijati yang pernah menjadi anggota PETA pun menjemput Agustinus Adisutjipto di Salatiga untuk ke Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Adisutjipto sendiri adalah penerbang berpengalaman yang sudah memiliki ijazah GMB. Dengan penuh semangat, penerbangan dirgantara pertama di Indonesia akhirnya dilakukan.
Akhirnya, tepat pada 27 Oktober 1945, pesawat Cureng berhasil diterbangkan oleh Adisutjipto di langit Maguwo Yogyakarta dengan Tarsono Rujito sebagai penumpangnya.
Peristiwa ini disaksikan oleh seluruh penduduk Yogyakarta di mana pesawat udara yang memiliki bendera merah putih berhasil diterbangkan. Karena itu, momen ini menjadi sangat bersejarah.
Demikian penjelasan singkat mengenai sejarah Hari Penerbangan Nasional beserta jejak singkatnya. Semoga membantu!