Sejarah Hari Perawat Nasional dan Perkembangan Profesinya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
14 Maret 2024 17:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah hari perawat nasional. Sumber: Павел Сорокин/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah hari perawat nasional. Sumber: Павел Сорокин/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari Perawat Nasional diperingati setiap tanggal 17 Maret per tahun. Adapun sejarah Hari Perawat Nasional ini adalah sebagai bentuk apresiasi terhadap peran sekaligus pengabdian perawat di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Simamora, Purba, dan Bukit dalam Penguatan Peran Perawat Dalam Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Melalui Pelatihan Layanan Prima menyebutkan bahwa perawat berperan besar dalam membantu pasien selama dirawat di rumah sakit dan membantu untuk mencukupi kebutuhan pasien.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai sejarah Hari Perawat Nasional, simak selengkapnya di artikel berikut.

Sejarah Hari Perawat Nasional

Ilustrasi sejarah hari perawat nasional. Sumber: Pranidchakan Boonrom/pexels.com
Sejarah Hari Perawat Nasional bermula dari adanya Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau PPNI. Organisasi tersebut dibentuk di tanggal yang sama dengan peringatan Hari Perawat Nasional, yaitu 17 Maret.
Dalam perkembangan PPNI, telah berkali-kali mengalami pergantian nama. Misalnya adalah Perkumpulan Kaum Velpleger Boemibatera (PKVB) di tahun 1921.
Sekitar 7 tahun kemudian, pada 1928, ada perubahan nama menjadi Perkumpulan Kaum Velpleger Indonesa (PKVI). Sayangnya, pasca masuknya Jepang di Indonesia, organisasi perawat ini turut mengalami kemunduran.
ADVERTISEMENT
Bahkan, zaman itu disebut sebagai zaman kegelapan para perawat Indonesia. Situasi ini mulai membaik ketika Indonesia telah merdeka. Hal ini ditandai dengan munculnya beberapa organisasi keperawatan, misalnya Ikatan Perawat Indonesia (IPI), Persatuan Perawat Indonesia (PPI), Persatuan Djuru Rawat Islam, serta Serikat Buruh Kesehatan.
Organisasi-organisasi yang telah berdiri tersebut mengadakan pertemuan di bawah pimpinan HB. Barnas, Drs. Maskoed Soerjasumantri, dan Ojo Radiat.
Dalam pertemuan tersebut, dihasilkan organisasi baru yang mewadahi seluruh organisasi, yakni Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Organisasi ini terbentuk pada 17 Maret 1974. Setelah itu, akhirnya tanggal 17 Maret ditetapkan sebagai Hari Perawat Nasional untuk mengapresiasi peran para perawat Indonesia.

Perkembangan Profesi Perawat

Profesi perawat ini telah ada sejak zaman dahulu, yakni sebelum kemerdekaan. Pada masa kolonial, sekitar abad ke-19, kondisi kesehatan di Hindia-Belanda cenderung menurun akibat penyakit menular.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, layanan kesehatan pun juga kurang memadai dan tenaga medis masih sedikit. Bahkan, banyak perawat tidak terlatih turut membantu melakukan perawatan. Melalui ini, pemerintah pun mulai memperbaiki layanan kesehatan di Indonesia dan mendatangkan perawat dari Belanda.
Selain itu, masyarakat pun diberikan latihan terkait perawatan kepada pasien yang tepat dengan membuka kursus perawat. Memasuki tahun 1920, perkembangan perawat di Indonesia ini mulai mengalami kemajuan.
Sayangnya, di masa kependudukan Jepang, hal ini justru mulai mundur karena banyak perawat dan dokter asal Eropa ditangkap. Profesi perawat ini mulai membaik perlahan-lahan pasca kemerdekaan Indonesia.
Pemerintah pun mulai membangun sekolah khusus perawat dan profesi ini semakin berkembang sampai saat ini.
Demikian sederet informasi mengenai sejarah Hari Perawat Nasional dan perkembangannya. [ENF]
ADVERTISEMENT