Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Hari Pohon Sedunia sebagai Bentuk Cinta Lingkungan
20 November 2023 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah hari pohon sedunia dipelopori oleh Julius Sterling Morton yang merupakan seorang pecinta alam sekaligus penggagas satu hari menanam pohon.
ADVERTISEMENT
Hari pohon sedunia bisa menjadi momen penting untuk mengingat dan menyadari pentingnya keberadaan pohon bagi kehidupan manusia.
Ingin tahu lebih lanjut? Di bawah ini akan dipaparkan mengenai sejarah hari pohon sedunia yang dirayakan setiap tanggal 21 November.
Sejarah Hari Pohon Sedunia
Sejarah hari pohon sedunia bermula pada tahun 1854, di mana Julius dan istrinya, Caroline Joy French, pindah ke Nebraska. Wilayah tersebut saat itu baru terbentuk sehingga belum banyak penghuni juga memiliki pohon.
Julius akhirnya mengajak masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya untuk mulai menanam pohon dengan tujuan melestarikan dan memperindah wilayah tersebut.
Tentu saja bukan menjadi perjalanan yang mudah dan singkat bagi Julius untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menanam pohon.
ADVERTISEMENT
Hingga pada 10 April 1872, Julius mengusulkan pada pemerintah setempat agar masyarakat menyisihkan satu hari tertentu untuk menanam pohon.
Setelah bersabar menanti, akhirnya usulan tersebut diterima hingga akhirnya 21 November ditetapkan sebagai Hari Pohon Sedunia.
Pertama kali dirayakan di Spanyol, hari pohon sedunia akhirnya mulai melebar ke seluruh Eropa hingga berbagai pelosok dunia, termasuk Indonesia.
Berdasarkan buku Hari-hari Penting Internasional karya Nina Rahmawati, pohon sangat penting bagi kehidupan untuk menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida.
Berdasarkan buku Almanak Tani yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian Djakarta, hari pohon sedunia memiliki tujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap hutan.
Secara lebih rinci, gerakan penanaman pohon memiliki tujuan mengurangi risiko pemanasan global, mencegah banjir, menjaga keseimbangan ekosistem, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Apa saja yang bisa dilakukan untuk merayakannya? Kita bisa mulai dengan edukasi diri sendiri dan orang lain mengenai pentingnya pohon.
Bisa juga dengan mengadakan gerakan penanaman pohon atau tumbuhan hijau, melalui penggalangan dana atau konser amal. Termasuk jangan lupa untuk membersihkan area lahan hijau, hutan, pegunungan dari sampah.
Selain secara internasional, Indonesia juga memiliki Hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh setiap tanggal 28 November berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008.
Demikian adalah pembahasan mengenai sejarah hari pohon sedunia sebagai bentuk cinta kita terhadap lingkungan. (SP)