Sejarah Hari Radio Nasional yang Penting Diketahui

Ilustrasi sejarah hari radio nasional, sumber foto: Brett Sayles by pexels.com

Radio merupakan salah satu jenis media massa satu arah yang memiliki sejarah panjang bagi bangsa Indonesia. Sejarah Hari Radio Nasional sendiri diperingati setiap tanggal 11 September.

Meski keberadaannya sudah digantikan dengan berbagai alat digital yang lebih canggih, radio tetap memiliki makna tersendiri bagi bangsa Indonesia. Apalagi radio juga yang menjadi saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.

Dikutip dari buku Sejarah Nasional Indonesia karya Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, berikut penjelasan lengkap tentang sejarah yang penuh makna dari Hari Radio Nasional.

Sejarah Hari Radio Nasional

Ilustrasi sejarah hari radio nasional, sumber foto: Nothing Ahead by pexels.com

Sejarah Hari Radio Nasional diperingati setiap tanggal 11 September. Radio memang memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia karena sejarahnya yang panjang.

Radio sendiri merupakan sarana komunikasi yang vital di Indonesia dan sejak proklamasi penyiaran radio telah dikuasai oleh bangsa Indonesia. Tentu saja corak siaran radio disesuaikan dengan jiwa revolusi pada waktu itu.

Pada masa awal kemerdekaan, radio menjadi saluran penerangan yang terpenting. Bahkan hampir semua radio umum di pelosok tanah air selalu dikerumuni oleh rakyat yang ingin mengetahui kejadian-kejadian di Indonesia.

Corak siaran radio pada waktu itu banyak menggunakan kata-kata yang berat tentang agitasi dan politik untuk membakar semangat rakyat. Rakyat Indonesia juga melakukan upaya lainnya seperti mematahkan siaran propaganda dari pihak yang memusuhi Indonesia.

Sejak Jepang menyerah, tenaga-tenaga Indonesia telah berhasil merebut Hosokyoku (kantor radio). Kemudian dilanjutkan siarannya dengan sebutan Radio Republik Indonesia (RRI) yang dimulai pada tanggal 11 September 1954.

Dari hal ini, Indonesia berhasil mengamankan dan menggunakan 8 buah stasiun bekas Hosokyoku sebagai RRI pertama di Jawa. 8 stasiun radio RRI tersebut antara lain di Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Purwokerto, Semarang, Surakarta, Surabaya dan Malang.

Pada masa revolusi (1945-1949), bukan hanya ada RRI saja, namun juga ada Radio Pemberontakan di Jawa Timur. Radio tersebut berada di Kota Surabaya dan Malang. Ada juga Radio Pemberontakan di Solo, Radio Internasional Indonesia di Kediri, Gelora Pemuda di Madiun dan Radio Militer di Yogyakarta.

Bukan hanya itu saja, namun ada Radio Perjuangan di Semarang dan Radio Indonesia Raya di Yogya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sejarah Hari Radio Nasional diperingati setiap tanggal 11 September. Radio memang memiliki peran yang sangat penting dalam kemerdekaan Indonesia, namun saat ini sering diabaikan. (DSI)