Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Sejarah Ibadah Sa'i dalam Ritual Haji dan Umrah
13 Maret 2025 15:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sa’i merupakan salah satu rangkaian dalam ibadah haji dan umrah yang dilakukan dengan berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah. Sejarah ibadah sa'i adalah sebuah informasi yang bermanfaat bagi umat Islam.
ADVERTISEMENT
Ibadah sa’i mengajarkan kesabaran, usaha, dan keyakinan kepada pertolongan Allah dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. Sejarahnya yang penuh makna menjadikan sa’i sebagai simbol ketekunan dan kepasrahan seorang hamba kepada Sang Pencipta.
Sejarah Ibadah Sa'i
Sa'i merupakan ritual penting dalam ibadah haji dan umrah, melibatkan perjalanan tujuh kali antara bukit Safa dan Marwa di Mekkah. Inilah sejarah ibadah sa'i dalam ritual haji dan umrah berdasarkan situs web hajjcouncil.org.
Ritual Sa'i mengenang kisah Hajar, istri Nabi Ibrahim dalam pencariannya untuk mendapatkan air bagi putranya yang masih bayi, Ismail. Kisah ini terjadi di padang pasir gersang pada era Mekkah kuno.
Menurut sejarah Islam, Hajar ditinggalkan di lembah tandus atas perintah Allah. Ia berlari tanpa lelah antara bukit Safa dan Marwa tujuh kali untuk mencari bantuan.
ADVERTISEMENT
Keimanan dan tekadnya yang tak kenal lelah membuahkan hasil ketika air Zamzam secara ajaib muncul dari kaki Ismail. Mukzizat ini menyediakan air yang menyelamatkan nyawa Hajar dan Ismail. Tindakan pengabdian Hajar dihormati selamanya melalui ritual Sa'i.
Dalam Haji dan Umrah, Sa'i dilakukan setelah Tawaf, yaitu mengelilingi Kakbah. Jamaah, dalam keadaan suci secara spiritual atau Ihram, berjalan di antara Safa dan Marwa sambil merenungkan pengalaman Hajar.
Kegiatan ini menunjukkan pengabdian dan ketahanan para jamaah. Ritual Sa'i berfungsi sebagai manifestasi fisik dari penyerahan diri seorang jemaah kepada Allah dan pengakuan atas cobaan yang dihadapi oleh para nabi dan keluarganya.
Ritual Sa'i merupakan bukti keimanan yang abadi, ketahanan, dan kekayaan tradisi Islam. Dengan menelusuri jejak Hagar, para peziarah tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga membenamkan diri dalam narasi harapan, kepercayaan, dan belas kasih ilahi.
ADVERTISEMENT
Sejarah ibadah sa'i memiliki makna mendalam yang berasal dari kisah perjuangan Hajar, istri Nabi Ibrahim, dalam mencari air untuk putranya, Ismail.
Praktik ini memiliki makna historis dan spiritual yang mendalam, yang berakar pada keimanan dan kegigihan Hajar. (Fia)