Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Jalan Merdeka Bandung dan Fakta Menariknya
9 Januari 2025 22:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari perkembangan kota Bandung dan perjalanan sejarah bangsa Indonesia, sejarah Jalan Merdeka Bandung menyimpan banyak fakta menarik yang patut diketahui.
ADVERTISEMENT
Jalan Merdeka di Bandung adalah salah satu kawasan bersejarah yang sarat akan cerita dari masa lalu.
Sejarah Jalan Merdeka Bandung
Mengutip dari situs unpas.ac.id, sejarah Jalan Merdeka Bandung memiliki perjalanan panjang yang dimulai sejak zaman penjajahan Belanda.
Nama "Merdeka" berasal dari Kampung Merdeka Lio, sebuah kawasan yang pada akhir abad ke-19 diberi kebebasan pajak oleh Bupati R.A.A.
Martanagara sebagai penghargaan atas kontribusi penduduknya. Kawasan ini dulunya merupakan bagian dari Groote Postweg, jalan utama yang dibangun pada awal abad ke-19 oleh pemerintah kolonial.
Namun, menjelang Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955, nama jalan tersebut diubah menjadi Jalan Asia-Afrika untuk mencerminkan semangat kerja sama antarbangsa.
Salah satu bangunan ikonik di kawasan ini adalah Gedung Societeit Concordia, yang namanya diubah menjadi Gedung Merdeka.
ADVERTISEMENT
Gedung ini menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika pada 18-24 April 1955, sebuah peristiwa bersejarah yang memperkuat solidaritas negara-negara Asia dan Afrika.
Hingga kini, Gedung Merdeka dan kawasan sekitarnya tetap menjadi simbol penting dari perjuangan dan persatuan bangsa-bangsa di dunia.
Fakta Menarik Jalan Merdeka
Selain memiliki sejarah yang kaya, mengutip dari situs unpas.ac.id, Jalan Merdeka Bandung juga menyimpan berbagai fakta menari
1. Gedung Merdeka
Dibangun pada tahun 1895, gedung ini awalnya hanya dapat diakses oleh elite Belanda, sementara warga pribumi dilarang masuk.
Kini, gedung ini difungsikan sebagai museum yang menyimpan artefak sejarah Konferensi Asia-Afrika.
2. Arsitektur Kolonial
Jalan Merdeka dikelilingi oleh bangunan bergaya art deco khas kolonial Belanda, seperti Hotel Grand Preanger dan Hotel Savoy Homann, yang menjadi ikon arsitektur Bandung.
ADVERTISEMENT
3. Destinasi Wisata
Saat ini, Jalan Merdeka menjadi tujuan wisata populer. Pengunjung dapat menikmati suasana sejarah sambil mengabadikan momen di depan Gedung Merdeka.
Sebagai saksi perjalanan panjang bangsa, sejarah Jalan Merdeka Bandung mencerminkan semangat perjuangan dan persatuan.
Kawasan ini tidak hanya menjadi simbol sejarah, tetapi juga destinasi wisata yang memperkaya budaya Bandung. Mari terus melestarikan warisan sejarah ini untuk generasi mendatang. (Echi)