Konten dari Pengguna

Sejarah Jalan Tol Bali Mandara sebagai Ikon Infrastruktur Pulau Dewata

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
20 Januari 2025 19:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Jalan Tol Bali Mandara,Foto:Pexels/Alex P
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Jalan Tol Bali Mandara,Foto:Pexels/Alex P
ADVERTISEMENT
Sejarah Jalan Tol Bali Mandara dimulai sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan konektivitas di Pulau Bali.
ADVERTISEMENT
Tol ini menjadi ikon modernisasi infrastruktur di Bali, sekaligus simbol kemajuan dalam menghadapi tantangan transportasi di pulau tersebut.

Sejarah Jalan Tol Bali Mandara

Ilustrasi Sejarah Jalan Tol Bali Mandara,Foto:Pexels/Saksham Vikram
Berikut adalah sejarah Jalan Tol Bali Mandara yang menjadi salah satu infrastruktur penting di Pulau Bali.
Jalan tol ini bukan hanya sekadar jalan raya biasa, tetapi juga simbol dari kemajuan dan modernisasi infrastruktur di Bali untuk mendukung kelancaran transportasi dan meningkatkan daya tarik pariwisata yang sudah terkenal di dunia.
Keputusan untuk membangun Jalan Tol Bali Mandara diawali dari kebutuhan mendesak untuk mengatasi masalah kemacetan di Bali, khususnya di sekitar kawasan Bandara Internasional Ngurah Rai dan Nusa Dua.
Dikutip dari jurnal Dampak Pembangunan Tol Laut Bali Mandara terhadap Kehidupan Masyarakat Bali oleh Kezia Atirah (2020), Tol Bali Mandara adalah bagian dari proyek infrastruktur besar di Indonesia pada 2013, yang didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS).
ADVERTISEMENT
Proyek ini bertujuan meningkatkan kapasitas jaringan jalan di Bali sebagai bagian dari koridor ekonomi Bali dan Nusa Tenggara, serta mendorong pengembangan kawasan pendukung di Bali dan sekitarnya.
Sebagai destinasi wisata yang sangat populer, Bali menghadapi tantangan besar dalam mengelola arus lalu lintas yang terus meningkat, terutama pada musim liburan.
Dengan terus berkembangnya jumlah wisatawan baik domestik maupun internasional, Bali memerlukan sistem transportasi yang lebih efisien untuk menghubungkan berbagai kawasan utama dengan lebih cepat.
Jalan Tol Bali Mandara dirancang untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menghubungkan bandara Ngurah Rai, yang menjadi pintu gerbang utama bagi wisatawan, dengan Nusa Dua.
Kawasan wisata mewah yang juga menjadi pusat konferensi internasional dan resort elit. Dengan panjang sekitar 12,7 kilometer, jalan tol ini membentang di atas laut, menggunakan konsep jalan tol layang (elevated) yang menghubungkan titik-titik penting di Bali.
ADVERTISEMENT
Pembangunan Jalan Tol Bali Mandara dimulai pada 2011 dan selesai dengan cepat meski menghadapi tantangan besar, terutama dalam membangun jalan yang menghadap langsung ke laut dan melintasi kawasan pariwisata padat.
Perencanaan matang dan teknologi canggih menjadi kunci keberhasilan proyek ini.
Selain itu, proyek ini juga memperhatikan dampak lingkungan dan sosial, melibatkan koordinasi antara pemerintah, investor, dan masyarakat Bali untuk menjaga kelestarian budaya dan alam.
Keberadaan jalan tol yang melintas di atas Laut Bali menambah daya tarik wisatawan dengan pemandangan indah yang ditawarkannya.
Jalan Tol Bali Mandara menjadi simbol modernisasi infrastruktur di Bali, mengintegrasikan teknologi maju dengan pelestarian alam yang memukau.
Proyek ini mencerminkan komitmen Bali untuk menciptakan sistem transportasi efisien yang juga memperhatikan estetika dan keberlanjutan.
ADVERTISEMENT
Sebagai ikon modernisasi, tol ini juga mencerminkan upaya Indonesia membangun infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan daya saing global.
Memperlihatkan kapasitas Bali sebagai destinasi pariwisata dunia yang siap menghadapi tantangan global.
Itulah sejarah Jalan Tol Bali Mandara mencerminkan langkah besar Bali dalam menghadapi tantangan perkembangan pariwisata dan mobilitas di pulau ini. (shr)