Konten dari Pengguna

Sejarah Jalur Kereta Api Bandung Sukabumi yang Menyimpan Banyak Cerita

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
17 Januari 2025 14:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Jalur Kereta Api Bandung Sukabumi. pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Jalur Kereta Api Bandung Sukabumi. pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Sejarah jalur kereta api Bandung Sukabumi dimulai pada era kolonial Belanda, ketika Staatsspoorwegen (SS) membangun jaringan kereta api untuk mendukung ekonomi dan distribusi hasil bumi di Jawa.
ADVERTISEMENT
Jalur ini mulai dibangun pada awal abad ke-20 dan selesai pada tahun 1882.
Dikutip dari buku Perkeretaapian di Indonesia, J. van Dijk, 1930:78, dijelaskan bahwa jalur ini memiliki panjang sekitar 83 kilometer, menghubungkan dua kota strategis, Bandung dan Sukabumi.

Peran Ekonomi dan Sosial Jalur Kereta Api

Ilustrasi Sejarah Jalur Kereta Api Bandung Sukabumi. pexels/Mark Plötz
Bagaimana sejarah jalur kereta api Bandung Sukabumi? Berikut selengkapnya.
Kondisi geografis yang menantang menjadi salah satu hambatan utama dalam pembangunannya. Jalur ini melintasi kawasan perbukitan dengan kontur tanah yang berliku.
Akibatnya, diperlukan pembangunan terowongan dan jembatan besar untuk memastikan keberlanjutan jalur. Salah satu yang paling terkenal adalah Jembatan Cikubang, sebuah jembatan ikonik yang hingga kini menjadi bagian penting dari jalur ini.
Sejarah jalur kereta api Bandung Sukabumi tidak lepas dari kontribusinya terhadap perekonomian wilayah Priangan.
ADVERTISEMENT
Jalur ini dirancang untuk mempercepat pengangkutan hasil bumi seperti kopi, teh, dan karet dari perkebunan di Sukabumi ke pusat perdagangan di Bandung dan ke Pelabuhan Tanjung Priok.
Berdasarkan buku Sejarah Transportasi Indonesia, Ricklefs, 1998:145, keberadaan jalur ini membantu mempercepat distribusi hasil bumi, sehingga memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.
Selain peran ekonominya, jalur ini juga menjadi bagian penting dalam mobilitas masyarakat.
Selama beberapa dekade, kereta api menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian antara Bandung dan Sukabumi. Namun, seiring waktu, operasional jalur ini sempat menurun akibat persaingan dengan transportasi darat lainnya.

Reaktivasi Jalur untuk Masa Depan

Ilustrasi Sejarah Jalur Kereta Api Bandung Sukabumi. pexels/Masood Aslami
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah berupaya menghidupkan kembali sejarah jalur kereta api Bandung Sukabumi melalui proyek reaktivasi.
ADVERTISEMENT
Proyek ini bertujuan untuk melestarikan warisan sejarah transportasi, sekaligus meningkatkan konektivitas antarwilayah. Dengan reaktivasi ini, jalur diharapkan mampu kembali berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi dan sosial.
Sejarah jalur kereta api Bandung Sukabumi merupakan saksi perjalanan panjang pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia.
Jalur ini tidak hanya mencerminkan inovasi di masa kolonial, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat.
Sampai saat ini, jalur ini tetap menjadi simbol penting dalam sejarah transportasi nasional. (Haura)