Konten dari Pengguna

Sejarah Jalur Rempah di Nusantara

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
16 Januari 2025 9:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Jalur Rempah, Unsplash/Virginia Long
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Jalur Rempah, Unsplash/Virginia Long
ADVERTISEMENT
Sejarah jalur rempah mencerminkan perjalanan panjang peradaban manusia, di mana rempah-rempah menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai budaya, memperkaya perdagangan, dan membentuk dinamika geopolitik dunia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs an-nur.ac.id, jalur rempah sangat penting karena rempah-rempah seperti pala, lada, cengkeh, kayu manis, dan jahe adalah komoditas yang sangat diminati di dunia pada masa itu.
Rempah-rempah digunakan sebagai bumbu masak, pengawet makanan, pewangi, dan obat-obatan.

Sejarah Jalur Rempah

Ilustrasi Sejarah Jalur Rempah, Unsplash/Prchi Palwe
Dikutip dari situs uinsaizu.ac.id, dalam sejarah jalur rempah, sejak 45.000 tahun yang lalu, Nusantara mengalami kemajuan dengan adanya pelayaran maritim dunia yang berdampak pada budaya, agama, dan ekonomi.
Hal ini karena Indonesia menjadi titik nol dari semua tata niaga Nusantara dan memiliki beragam komoditas utama yang diperjualbelikan seperti kayu manis, merica, lada, cengkeh, dan pala.
Dikutip dari situs uinsaizu.ac.id, jalur rempah adalah jalur yang menghubungkan antara bagian barat dan bagian timur yang melintasi wilayah Nusantara (Indonesia) yang mempunyai berbagai rempah-rempah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs an-nur.ac.id, jalur rempah adalah sebutan untuk jalur perdagangan maritim yang menghubungkan Asia Tenggara, khususnya Nusantara, dengan India, Timur Tengah, Eropa, dan Afrika.
Persebaran jalur rempah sebagai jaringan niaga rempah-rempah dunia berawal dari sebelah timur Nusantara yang melintasi ujung barat Sumatera kemudian daratan Timur Tengah atau Asia Barat hingga Eropa yang menempuh jarak 15.000 km.
Dalam sejarah jalur rempah, jalur rempah adalah jalur niaga tertua yang ada sebelum Dinasti Han (jalur sutera sebelum abad ke-3 SM di Asia Tengah hingga Eropa.
Jalur rempah telah ada sejak zaman kuno tetapi mencapai puncaknya pada abad ke-15 Masehi hingga abad ke-17 Masehi.
Pada masa ini, bangsa-bangsa Eropa seperti Portugis, Belanda, Spanyol, Inggris, dan Prancis berlomba-lomba untuk menguasai jalur rempah dan juga sumber-sumber rempah di Nusantara.
ADVERTISEMENT
Negara-negara tersebut harus berhadapan dengan kerajaan-kerajaan lokal seperti Aceh, Banten, Malaka, Mataram, Ternate, dan Tidore yang telah mempunyai hubungan dagang dengan pedagang-pedagang dari Cina, India, Arab, dan Persia.
Sejarah jalur rempah merupakan bagian dari khazanah budaya dan sejarah bangsa yang nilai-nilai istimewa di dalamnya perlu digali dan dipertahankan.
Nilai-nilai yang diwariskan lewat asimilasi budaya menjadi kekayaan yang tidak tergantikan dan harus dilestarikan karena menjadi salah satu identitas bangsa. (Mey)