Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Jalur Rempah di Nusantara
16 Januari 2025 9:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs an-nur.ac.id, jalur rempah sangat penting karena rempah-rempah seperti pala, lada, cengkeh, kayu manis, dan jahe adalah komoditas yang sangat diminati di dunia pada masa itu.
Rempah-rempah digunakan sebagai bumbu masak, pengawet makanan, pewangi, dan obat-obatan.
Sejarah Jalur Rempah
Dikutip dari situs uinsaizu.ac.id, dalam sejarah jalur rempah , sejak 45.000 tahun yang lalu, Nusantara mengalami kemajuan dengan adanya pelayaran maritim dunia yang berdampak pada budaya, agama, dan ekonomi.
Hal ini karena Indonesia menjadi titik nol dari semua tata niaga Nusantara dan memiliki beragam komoditas utama yang diperjualbelikan seperti kayu manis, merica, lada, cengkeh, dan pala.
Dikutip dari situs uinsaizu.ac.id, jalur rempah adalah jalur yang menghubungkan antara bagian barat dan bagian timur yang melintasi wilayah Nusantara (Indonesia) yang mempunyai berbagai rempah-rempah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs an-nur.ac.id, jalur rempah adalah sebutan untuk jalur perdagangan maritim yang menghubungkan Asia Tenggara, khususnya Nusantara, dengan India, Timur Tengah, Eropa, dan Afrika.
Persebaran jalur rempah sebagai jaringan niaga rempah-rempah dunia berawal dari sebelah timur Nusantara yang melintasi ujung barat Sumatera kemudian daratan Timur Tengah atau Asia Barat hingga Eropa yang menempuh jarak 15.000 km.
Dalam sejarah jalur rempah, jalur rempah adalah jalur niaga tertua yang ada sebelum Dinasti Han (jalur sutera sebelum abad ke-3 SM di Asia Tengah hingga Eropa.
Jalur rempah telah ada sejak zaman kuno tetapi mencapai puncaknya pada abad ke-15 Masehi hingga abad ke-17 Masehi.
Pada masa ini, bangsa-bangsa Eropa seperti Portugis, Belanda, Spanyol, Inggris, dan Prancis berlomba-lomba untuk menguasai jalur rempah dan juga sumber-sumber rempah di Nusantara.
ADVERTISEMENT
Negara-negara tersebut harus berhadapan dengan kerajaan-kerajaan lokal seperti Aceh, Banten, Malaka, Mataram, Ternate, dan Tidore yang telah mempunyai hubungan dagang dengan pedagang-pedagang dari Cina, India, Arab, dan Persia.
Sejarah jalur rempah merupakan bagian dari khazanah budaya dan sejarah bangsa yang nilai-nilai istimewa di dalamnya perlu digali dan dipertahankan.
Nilai-nilai yang diwariskan lewat asimilasi budaya menjadi kekayaan yang tidak tergantikan dan harus dilestarikan karena menjadi salah satu identitas bangsa. (Mey)
Baca Juga: Apa yang dimaksud Jalur Rempah? Ini Faktanya
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 12:19 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini