Sejarah Jenderal Sudirman, Kisah Perjuangan Panglima Nasional

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
10 April 2023 10:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tentara. Sumber: Specna Arms/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tentara. Sumber: Specna Arms/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kamu tentu sudah tidak asing dengan nama Jenderal Sudirman, bukan? Sejarah Jenderal Sudirman berkaitan dengan masa revolusi nasional dan sangat berjasa bagi bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut Susilo dalam Historia: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah mengungkap bahwa Jenderal Sudirman merupakan sosok pemimpin yang jujur, saleh, demokratis, dan bijaksana. Nama Jenderal Sudirman bahkan sangat dibanggakan di dunia ketentaraan sebagai peletakan fondasi pertama.
Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan tentang sejarah Jenderal Sudirman dalam artikel ini.

Sejarah Jenderal Sudirman

Ilustrasi tentara. Sumber: ThePixelMan/pixabay.com
Jenderal Sudirman merupakan seorang panglima TNI di Indonesia. Di tengah carut-marutnya keadaan perang, dirinya tetap teguh pendirian dalam ajaran Islam. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah sejarah Jenderal Sudirman untuk kamu pelajari.

1. Biografi Singkat Jenderal Sudirman

Jenderal Sudirman lahir di Purbalingga, 24 Januari 1916 dengan nama asli Raden Sudirman. Ayahnya merupakan seorang pekerja pabrik gula, sedangkan ibunya termasuk keturunan Wedana Rembang.
Raden Sudirman tumbuh dengan pamannya, Raden Cokrosunaryo. Ketika berumur 7 tahun, dirinya sekolah di Hollandsch Inlandsche School (HIS) dan pindah ke Taman Siswa di usia 8 tahun.
ADVERTISEMENT
Pada tahun berikutnya, Taman Siswa menjadi lembaga ilegal sehingga Jenderal Sudirman pindah ke Sekolah Wirotomo.
Sudirman merupakan anak yang rajin beribadah, tekun, serta rajin belajar, khususnya dalam menekuni agama Islam. Ia bahkan mendapat julukan Haji karena kerap ceramah di depan umat muslim dan pengetahuan keagamaannya yang mumpuni.
Salah satu pencapaian Jenderal Sudirman saat sekolah adalah turut mendirikan Hizbul Wathan hingga diberikan kepercayaan menjadi pemimpin organisasi di Cilacap.
Jenderal Sudirman melanjutkan sekolah di Kweekschool, tetapi tidak dilanjutkan akibat masalah biasa. Ia pun akhirnya menjadi guru SD Muhammadiyah di Cilacap.

2. Kehidupan Militer Jenderal Sudirman

Jenderal Sudirman menjadi seorang pelatih kemiliteran bagi pribumi pada zaman penjajahan Belanda.
Berlanjut di masa kependudukan Jepang, Jenderal Sudirman menjadi pemimpin organisasi Syu Sangi Kai, termasuk Pembela Tanah Air (PETA). Hal itu menjadi awal mula keterlibatan Jenderal Sudirman dalam dunia ketentaraan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jenderal Sudirman bahkan mengikuti pelatihan militer di Angkatan II hingga diangkat menjadi Komandan di Batalyon Kroya Banyumas.
Keterlibatannya dalam dunia militer Indonesia berlanjut pada Letnan Kolonel Komandan Resimen I Divisi I Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Banyumas serta ketua di Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Berkat jasa dan kemampuannya tersebut, Jenderal Sudirman akhirnya diangkat menjadi Jenderal Panglima Tertinggi TKR pada 12 November 1945 dan pada 18 Desember 1945 menjadi Panglima Besar TKR.
Tak berhenti di situ, karirnya akhirnya membuahkan hasil. Pada 25 Mei 1946, ia diangkat menjadi Panglima Besar Tentara Rakyat Indonesia (TRI) serta menjadi Jenderal Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia pertama di Indonesia.
Nah, itulah sejarah Jenderal Sudirman sebagai Panglima Besar Nasional pertama di Indonesia. Berkat jasanya ini, namanya pun dikenang masyarakat Indonesia hingga kini. (ENF)
ADVERTISEMENT